15 Mei 2025

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Kalinyamatan Disiapkan Jadi Destinasi Unggulan Jepara

Spread the love

Jepara, Tren24reportase.com – Pemerintah Kabupaten Jepara mendorong pengembangan Kalinyamatan sebagai destinasi wisata berbasis potensi lokal. Program “Bupati Ngantor di Desa” dijadikan momentum untuk memperkuat sektor ekonomi melalui peningkatan lama tinggal wisatawan di daerah.

Saat berkantor di Balai Desa Banyuputih, Selasa (22/4/2025), Bupati Jepara H. Witiarso Utomo menekankan pentingnya menjaring masukan langsung dari masyarakat. Ia mendorong kolaborasi antar-desa untuk membentuk kelompok destinasi berbasis kearifan lokal yang dapat menjadi ikon pariwisata Kalinyamatan.

Mas Wiwit, sapaan akrabnya, hadir bersama Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar), Penjabat Sekda Ary Bachtiar, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah. Kehadiran mereka menjadi bagian dari upaya menampung aspirasi warga secara langsung di lapangan.

Lebih lanjut, Bupati menargetkan pembentukan 16 sentra wisata di seluruh Jepara. Ia berharap strategi ini mampu meningkatkan durasi kunjungan wisatawan dari rata-rata 1,5 hari menjadi tiga hari. “Kalau ingin mereka tinggal lebih lama, tentu harus tersedia lebih banyak tempat yang bisa dikunjungi,” ujarnya.

Ia juga menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif masyarakat dan pemerintah desa. Menurutnya, kebijakan pembangunan tidak boleh lepas dari peran serta tokoh masyarakat agar arah pembangunan sesuai dengan aspirasi bersama.

Usai menjaring aspirasi, forum diskusi terpumpun digelar untuk menginventarisasi potensi desa-desa di Kalinyamatan. Saat ini, sektor UMKM dan pertanian dinilai memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai motor penggerak ekonomi lokal. “Luar biasa untuk Kecamatan Kalinyamatan, dan kita akan bangun UMKM dan pertanian yang ada di kalinyamatan, dan saya rasa saya yakin cukup sukses ke depannya Kalinyamatan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Mas Bupati Wiwit juga menyinggung pentingnya kehadiran etalase yang merepresentasikan potensi daerah. Hal ini dianggap krusial, terutama saat menerima kunjungan dari kementerian atau perwakilan luar negeri. “Sering kali kita bingung mau menunjukkan apa. Ini perlu dipikirkan bersama,” terangnya.

Ia juga mengajak semua kecamatan untuk menjalin jejaring promosi potensi lokal secara terpadu. Menurutnya, sistem transportasi antarkecamatan akan disiapkan untuk memperkuat konektivitas sentra-sentra wisata. “Dengan 1,2 juta jiwa penduduk Jepara, kita bisa menggerakkan ekonomi lewat saling belanja dan berkunjung antar-kecamatan. Ini akan menghidupkan ekonomi lokal,” tuturnya.

Sebelum forum diskusi terpumpun, Mas Wiwit berharap sinergi antarstakeholder terus terjaga. Setelah 16 kecamatan dikunjungi, pihaknya akan merumuskan arah pembangunan berbasis potensi unggulan di tiap wilayah. “Setelah kita keliling 16 kecamatan, kita akan simpulkan, Kalinyamatan ini akan menjadi sentra apa,” ujarnya.

Mas Bupati Wiwit pun mengingatkan, tujuan utama dari pembangunan infrastruktur adalah untuk menunjang sektor penggerak perekonomian, di antaranya melalui kunjungan wisata. Baginya, pengembangan potensi lokal harus berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. “Kita bisa melestarikan budaya, tapi kalau tidak ada yang melihat, hasilnya akan sia-sia. Perlu ruang dan perhatian agar potensi lokal punya nilai ekonomi,” tandasnya.

(Nana Sutisna)

About Post Author