Jepara, Tren24Reportase.com – Rabu 12 06 24. mulutmu harimaumu itulah pepatah yang tepat untuk Petinggi desa Lebak saudara (S)di hari pertama para kepala desa Nerima perpanjangan masa jabatan dua tahun kedepan.
atas perubahan undang undang nomor 6 tahun 2014 momen yang sakral malah ternoda oleh perilaku petinggi (S)terlebih lagi acara tersebut di laksanakan di pendopo kabupaten Jepara yang mana tempat itu di anggap sebagai tempat yang di banggakan bagi masyarakat kabupaten Jepara.
seperti yang kita tau Perseteruan antara bahdi dan oknum petinggi berlangsung cukup lama dan berita ini menjadi trending topik dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat kabupaten Jepara.kemarin bertempat di gedung serbaguna forkopimda yang di motori pj bupati berusaha mendamaikan kasus Petinggi (S) karena menurut forkopimda kasus ini udh menyebabkan kegaduhan maka pihak forkopimda berinisiatif untuk mempersatukan mereka kembali. Terlebih lagi Jepara akan mengikuti gelaran Pilkada.
Ketua pekat ib Jepara. Prio Hardono angkat bicara sayah sangat setuju sekali kalau saudara bahdi tidak mau berdamai ingin menempuh jalur hukum itu hal wajar ungkap kang Prio karena petinggi (S) itu bukan kali ini sajah ini kali ketiga jadi kalau ini berakhir dengan perdamaian saya menduga kedepannya akan terjadi lagi kasus kasus yang lain itu bisa saya pastikan karena seperti yang kita tau petinggi ini sungguh arogan.
dengan wartawan saja sudah berani, terlebih lagi dengan masyarakat maka keputusan saya dan tim .kasus ini akan saya kawal terus apapun yang terjadi untuk forkopimda saya atas nama rekan rekan dari media atau lembaga mohon maaf jika keputusan ini tidak sependapat dengan jenengan semua nya.ungkap kang Prio. Di akir kalimat kang Prio menegaskan untuk para pemangku kebijakan kalau bersih kenapa mesti risih ungkap nya.
NANA SUTISNA
More Stories
Kapolres Tanggamus Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Krakatau 2024
Haul Akbar dan Milad Majelis Ta’alim : Meneguhkan Persatuan di Tanjung Jabung Barat
Pjs. Bupati Hadiri Tabligh Akbar dan Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani