16 September 2024

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Talud Penahan Ombak Jebol Akibat Pengerjaan Luput Dari Pengawasan

Spread the love


MBD | Tren24reportase.com-Talud penahan ombak yang dibangun oleh badan penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Maluku barat daya di tepa kecamatan Pulau-pulau Babar, akhirnya jebol di hantam gelombang.

Jebolnya Talud pantai tersebut di perkirakan terjadi sekitar tanggal 24 Desember 2021, kerusakan yang di taksir sepanjang 50 meter tersebut menurut masyarakat akibat terpaan gelombang barat.Menurut informasi yang dihimpun wartawan media tren24reportase, salah satu warga yang rumahnya membelakangi talud, menurutnya talud itu memang pekerjaannya tidak sesuai,TM menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut mereka tak pernah melihat petugas yang mengawasi, bahkan pekerjaan konstruksi beton, cetakan sumur yang berdiameter 75 sentimeter yang dibuat sebagai penahan ombak isi gelang sumur hanya diisi pasir di tengahnya, dengan demikian maka talud tersebut tak mungkin bisa berfungsi sebagai penahan ombak.


TM Bahkan pernah menegur para tukang yg menangani pekerjaan tersebut, jadi talud tersebut sudah dua kali jebol hanya dalam satu tahun. TM juga mempertanyakan Petugas BPBD yang tak pernah melakukan pengawasan ketika pekerjaan tersebut dibangun pada akhir tahun 2020, anggaran yang di gunakan milyaran rupiah ko tidak di awasi?..ada apa..


Padahal Talud pantai dengan konstruksi yang sama telah di bangun lebih duluan oleh pengusaha asal tepa, Marten Luter masih berdiri kokoh walau dihantam gelombang badai.ada apa ini.Menurut TM semua ini berpulang pada pengawasan,jika proyek milyar rupiah tapi kalau tidak di awasi hasilnya seperti ini ungkap TM dengan kesal. Salah satu warga juga yg tidak mau namanya di ekspos mengaku bahwa pekerjaan tersebut banyak mendapat sorotan masyarakat karena campuran semen yang dinilai tidak kuat juga menggunakan air laut untuk campuran semen dan pasir. Ia juga minta pihak DPRD dan jaksa untuk memeriksa pekerjaan tersebut, ungkap H.E.ketika dikonfirmasi wartawan media tren24 reportase pada hari Senin 27 Desember 2021.


Wartawan media trend24 reportase juga mengalami kesulitan untuk mengkonfirmasi pihak BPBD dalam menjawab tudingan masyarakat terkait tidak ada pengawasan dari pihak BPBD maupun konsultan teknik.(Eki)

About Post Author