Bengkalis, Tren24reportase.com -Bayangan debu merah beterbangan di musim kemarau, dan genangan lumpur pekat membatasi langkah di musim hujan. Itulah gambaran nyata akses jalan di Dusun Pendawa, Desa Bathin Betuah, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Jalan utama yang menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas warga dusun ini, kini lebih mirip medan perang yang tak kunjung usai. Kerusakan jalan yang parah telah menjadi momok menakutkan bagi penduduk setempat, membatasi akses pendidikan, perekonomian, dan bahkan kesehatan mereka.
Selama bertahun-tahun, warga Dusun Pendawa, Desa Bathin Betuah berjuang melawan kondisi jalan yang memprihatinkan. Jalan tanah yang hanya diratakan, kini dihiasi lubang-lubang menganga bak kawah vulkanik. Di musim hujan, genangan air dan lumpur menutupi hampir seluruh permukaan jalan, membuat akses jalan menjadi nyaris mustahil dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Bayangkan, bagaimana seorang ibu hamil yang harus dilarikan ke rumah sakit, atau anak-anak yang berjuang mencapai sekolah di tengah kondisi jalan yang demikian ekstrem?
“Jalan ini sudah rusak parah bertahun-tahun,” ungkap warga setempat, salah seorang warga Dusun Pendawa, Desa Bathin Betuah yang ditemui tim Reportase Nasional di lokasi, Minggu 19/01/24.
“Apalagi kalau musim hujan, kami harus ekstra hati-hati, karena jalan licin dan berlubang. Kadang motor sampai terperosok,” tambahnya dengan raut wajah yang menggambarkan keputusasaan yang terpendam.
Kondisi jalan yang buruk ini bukan hanya sekedar ketidaknyamanan, tetapi juga menghambat roda perekonomian dusun. Sebagian besar warga Dusun Pendawa, Desa Bathin Betuah menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan. Hasil pertanian dan perkebunan mereka, seperti sawit, karet, dan berbagai hasil bumi lainnya, sulit diangkut ke pasar karena kondisi jalan yang memprihatinkan. Kerusakan jalan mengakibatkan biaya transportasi meningkat, dan bahkan seringkali hasil panen membusuk sebelum sampai ke tujuan.
“Susah sekali Pak, mau bawa hasil kebun ke pabrik. Jalan rusak, biaya transportasi mahal, dan seringkali hasil panen rusak sebelum sampai,” keluh warga setempat, seorang petani sawit di Dusun Pendawa, Desa Bathin Betuah. “Kami hanya berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini, agar kami bisa lebih mudah mengangkut hasil panen dan meningkatkan perekonomian kami,” harapnya dengan penuh penantian.
Bukan hanya perekonomian, akses pendidikan anak-anak pun terganggu. Anak-anak harus berjuang melewati jalan yang berlubang dan becek untuk mencapai sekolah. Kondisi ini tentu saja meningkatkan risiko kecelakaan dan membuat anak-anak sering terlambat atau bahkan terpaksa bolos sekolah. Hal ini tentu saja menghambat cita-cita anak-anak dusun untuk meraih pendidikan yang lebih baik.
Perjuangan warga Dusun Pendawa, Desa Bathin Betuah untuk mendapatkan akses jalan yang layak bukanlah hal yang baru. Berulang kali, mereka telah mengajukan permohonan perbaikan jalan kepada pemerintah setempat, namun hingga kini belum ada realisasi yang berarti. Kecemasan dan keputusasaan mulai menyelimuti warga, yang merasa terabaikan dan terlupakan.
“Kami sudah berulang kali mengajukan permohonan, tapi belum ada respons yang berarti,” Ujar tokoh masyarakat Dusun Pendawa, Desa Bathin Betuah. “Kami hanya berharap pemerintah mau melihat kondisi jalan ini secara langsung, dan segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya,” tambahnya dengan nada penuh harap.
Kondisi jalan rusak di Dusun Pendawa, Desa Bathin Betuah bukan hanya sekadar masalah infrastruktur, tetapi juga cerminan dari perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya, khususnya di daerah terpencil. Jalan yang layak merupakan hak dasar setiap warga negara, dan sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini. Semoga mimpi warga Dusun Pendawa, Desa Bathin Betuah untuk memiliki jalan yang layak dapat segera terwujud, dan jalan yang kini hanya berupa hamparan tanah berlubang dapat segera berubah menjadi jalan aspal yang mulus dan nyaman dilalui. Jalan yang menghubungkan mereka dengan dunia luar, dan jalan menuju masa depan yang lebih baik.
( SUNARDI )
More Stories
DPRD Demak Dorong Tata Kelola Air dan Antisipasi Bencana di Musim Hujan
Resmikan Royyan Mart Ds. Bugel Jepara, Ketua DPRD Harapkan Mampu Tingkatkan Daya Saing UMKM Lokal
Kades Rejosari Jalani Pemeriksaan Tambahan di Polres Demak, Kuasa Hukum Dorong Restorative Justice