Jepara, Tren24reportase.com – Harga garam yang anjlok di pasaran membuat sebagian besar petani mengeluh, tak terkecuali dengan petani garam di Kabupaten Jepara.
“Sejak beberapa bulan terakhir harga garam mengalami penurunan, untuk garam kualitas baik dijual ke pengepul atau bakul dengan harga Rp 55.000 pertombong dari yang semula dijual dengan harga Rp300.000 bahkan pernah melonjak sampai Rp. 500.000 pertombong terang H. Panjang saat ditemui sedang beraktivitas di Tambak Garam Kawasan Pantai lokasi desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara Minggu (21/07/2024).
Ia juga menerangkan untuk tambak kualitas baik produksi garam bisa mencapai enam hingga delapan tombong atau kata istilahnya kuintal per kali panen.
“Biasanya untuk sampai panen, garam dijemur selama 20-25 hari tergantung dari teriknya matahari, jika saat musim penghujan biasanaya membutuhkan waktu satu bulan atau lebih,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini para petani masih memanfaatkan air laut yang ada di Pantai desa panggung Di lokasi itu terdapat puluhan tambak garam sistem pake terpal atau (deklit ) yaitu sejenis terpal yang sangat tebal dengan memakai terpal menjadikan kwalitas garam lebih baik dari sebelumnya yaitu dengan manual selain memakan waktu juga tenaga cuma celakanya akhir-akhir ini banyak sekali pelaku pencurian terpal atau (deklit). di karenakan nilai jualnya tinggi banyak di cari para petambak jadi selain harga garam anjlok kami juga resah karena pelaku pencurian terpal belum juga tertangkap ungkapnya
Masih menurut H.panjang Untuk pemasarannya, sementara kita jual ke pengepul( bakul) yang datang langsung ke sini dari berbagai daerah selain bakul lokal juga ada dari seperti Batang, Pekalongan, bahkan yang terjauh dari Sumatra.sayah memohon kepada pemerintah dalam hal ini dinas terkait dan juga dari pada penegak hukum tolong kami para petani tambak di bantu dari segi harga agar kehidupan kami lebih sejahtera dan juga dari segi keamanan sayah memohon agar sering berpatroli ke desa kami, tandasnya. (Nana Sutisna)
More Stories
DPD PWI Demak Gelar Parade 10.000 Laskar Sabilillah
Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Talud Tanpa Papan Nama Informasi Proyek
Proyek Pembangunan Talut Yang Dikerjakan CV. Wahyu Wijaya Diduga Tidak Sesuai Spek