Karawang, Tren24Reportase.com – Dugaan pungutan liar yang terjadi di SMPN 1 Rengasdengklok membuat para orang tua wali murid resah. Mereka berkeberatan dengan sejumlah permintaan pungutan tersebut yang dengan nilai sebesar Rp 1.000.000,./siswa (1 juta persiswa).
Dengan adanya bukti kuitansi pembayaran orang tua siswa sebesar Rp 100 ribu rupiah dengan cara di angsur Pembayarannya setiap bulan.
Berkedok sumbangan Pendidikan, pungutan ini seolah menjadi alat untuk berlindung melakukan praktik pungutan liar yang direstui oleh Kepala Sekolah, guru dan komite. Dugaan pungli di SMPN 1
Rengasdengklok dikeluhkan orang tua siswa.Ppasalnya, pungutan dengan dalih sumbangan pendidikan untuk memenuhi kekurangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini angkanya mencapai jutaan rupiah.
Orangtua siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa sumbangan yang diminta oleh Oknum guru tersebut terkesan seperti ada pemaksaan. Diduga termaksud Pungli, karena mematok biaya sebesar Rp 1.000.000,./siswa (satu juta rupiah per siswa).
Jika sifatnya sumbangan, maka seharusnya tidak ada pematokan nominal biaya yang dibebankan kepada anak didik. Bentuk sumbangan apapun itu tidak ada namanya pematokan dari sisi nilai rupiah, yang ada keikhlasan dari orang tua murid, ucapnya.
Saat di konfirmasi Kepala Sekolah SMPN 1 Rengasdengklok, salah satu staf sekolah mengatakan bahwa Kepala sekolahnya tidak ada di ruangan, beliau sedang keluar, nanti saja kesini lagi aja pak, ujar staff SMPN 1 Rengasdengklok.
Hingga berita ini di terbitkan belum bisa di temui kepala sekolah tersebut. (Agus)
More Stories
DPC PKB Lampung Timur Gelar Jum’at Berbagi Kepada Masyarakat Kurang Mampu
Bupati dan Gubernur Jambi Kunjungi Korban Kebakaran di Sungai Dualap
Usai Istighosah Kebangsaan, Genangan Rob di Sayung Meningkat