15 Oktober 2024

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Mengajar di SMA N 1, Bupati Demak Berikan Pemahaman Bahayanya AIDS

Spread the love

Demak, Tren24reportase.com-Bupati Demak Eisti’anah yang diwakili oleh Asisten III mengadakan kunjungan ke SMA N 1 Demak dalam rangka acara Bupati Mengajar dengan tema Menuju Tinggal Landas Aids 2030.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di PerpustakaanTitian Widya Pustaka SMA N 1 Demak, diikuti oleh siswa-siswi kelas XI,XII dan para guru.

Asisten III, Amir Mahmud mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak terus berupaya mengantisipasi serta memberikan pemahaman kepada masyarakat Kabupaten Demak khususnya kepada generasi muda terhadap bahanya kasus HIV/AIDS yang terjadi sekarang ini.

“Ini sebagai bentuk upaya dari Pemkab Demak dalam menekan atau mengantisipasi kasus HIV/AIDS di Kabupaten Demak khususnya di kalangan pelajar,” kata Amir Mahmud saat usai mengisi acara Bupati Mengajar di Perpustakaan SMA N 1 Demak. Kamis (14-12-2023).

Amir menyampaikan, bahwa di tahun 2030 pemerintah pusat mentargetkan tidak terjadi kasus meninggal karena kasus AIDS serta orang didiskrimanisasi terhadap penyakit tersebut.

“Oleh karena itu Pemda berupaya untuk menuju kesana harus ada proses edukasi dan literasi dimasyarakat dan kelompok muda khususnya pelajar ini karena sangat krusial yang perlu di pahamkan tentang bagaimana bahayanya AIDS,” Ujarnya.

Menurut Amir, bahwa kasus tersebut sudah menjadi isu masional, sehingga masyarakat sangatlah perlu diberikan pemahaman terhadap bahayanya kasus tersebut.

“ AIDS ini menjadi isu nasional maka perlunya pemahaman kepada seluruh masyarakat terkait hal itu. Supaya mereka bisa melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi, mengantisipasi, ataupun menanggulangi kasus tersebut,” Terangnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA N 1 Demak, Solikhin mengapresiasi kegiatan yang dicanangkan oleh Bupati. Sehingga hal itu bisa menjadikan sebuah motivasi serta inspirasi kepada siswanya.

Pihaknya mengaku kaget bahwa di Kabupaten Demak yang kental dengan nilai religiusnya dan disebut dengan Kota Wali banyak masyarakat yang terpapar kasus tersebut.

“Kami belum menemukan gejala itu di anak-anak kami, karena anak-anak kami pada tawadhu. Saya ya sempat kaget kalau di Demak ada yang terkena kasus AIDS padahal Demak itu kan Kota Wali dengan nilai religius yang tinggi jauh dari AIDS,” ujarnya.

Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa menjadikan inspirasi dan motivasi terhadap siswa-siswi di SMA N 1 Demak.

“Semoga memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa agar terjindar dan mengantisipasi kasus-kasus seprti itu,” pungkasnya. (Parno)

About Post Author