9 Oktober 2024

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Pencegahan Bullying dan Kekerasan Anak di SMPN 6 Karawang

Spread the love

Karawang, Tren24reportase.com-Satuan Tugas Satgas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Sekolah (TPPKS) SMP Negeri 6 Karawang, bersama Tim Psikolog Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Karawang, melakukan penyuluhan pencegahan Bullying dan Kekerasan terhadap anak di lingkungan SMPN 6 Karawang Barat, Kabupaten Karawang, pada tanggal 7 Desember 2023.

Materi penyuluhan disampaikan oleh Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, FKIP Universitas Singaperbabgsa Karawang (UNSIKA), Rina Marlina, S.PSi, M.Pd.

“Antusias siswa dan guru sangat luar biasa. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman dan batasan perilaku bullying dan kekerasan yang kerap terjadi di sekolah dan juga di lingkungan,” ucap Rina, yang juga Psikolog dari UNSIKA.

Rina memaparkan berbagai macam perilaku bullying dan kekerasan terhadap anak, termasuk physical bullying, Verbal Bullying, dan Cyber Bullying.

“Siswa SMP 6, beberapa mengetahui hal itu, namun terkadang pengaruh eksternal seringkali memancing sikap anak untuk merespon lawannya untuk saling membalas hingga timbul perselisihan yang berakibat tindakan kekerasan dan bully terjadi,” ujarnya.

Rina menyatakan perlunya model penyuluhan seperti ini agar pencegahan perilaku bullying dan kekerasan anak dapat diantisipasi.

“Selain penyuluhan terhadap siswa, anak, dan guru, kiranya perlu juga penyuluhan terhadap orangtuanya. Program parenting juga kiranya perlu dilakukan, agar program pencegahan ini berkesinambungan,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SMPN 6 Karawang, Hadi Mulyadi, menyatakan bahwa program pencegahan perilaku bullying dan kekerasan anak merupakan bagian dari program kerja Satgas TPPKS yang dibentuk sesuai instruksi Kemendikbudristek, melalui Disdikpora Karawang.

“Kegiatan merupakan tindak lanjut dari program pemerintah yang serius dalam mencegah tindakan kekerasan terhadap anak dan bullying di lingkungan sekolah,” ungkapnya.

Hadi menyatakan dukungan SMPN 6 terhadap program tersebut, melibatkan masyarakat melalui komite sekolah dan peran orangtua siswa.

“Kami melakukan berbagai upaya agar siswa kami betul-betul memahami bahaya perilaku bullying, salah satunya bekerjasama dengan pihak terkait dalam melakukan pencegahan,” ujarnya.

Hadi mengungkapkan rasa terimakasih atas perhatian dan kerjasama pihak terkait, terutama DP3A melalui P2TP2A Karawang, yang bersedia menghadirkan tim penyuluh. “Terimakasih Kepala Dinas DP3A, semoga di lain kesempatan bersedia hadir kembali di kesempatan berbeda, dan kami SMPN 6 juga terbuka bila ada program dinas terkait apabila ingin mengadakan kegiatan di lingkungan kami,” kata Hadi Mulyadi. (agus)

About Post Author