15 September 2024

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Malam Keakraban dan Ramah Tamah Dies Natalis Universitas Sriwijaya Ke-63, Bersinergi Go Internasional

Spread the love

Palembang, Tren24reportase.com-Ramah Tamah Rektor UNSRI periode 2023-2027 Prof Dr Taufik Marwa, S.E.,M.Si dengan Rektor Unsri 2015-2023 Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE.,. IPU., ASEAN.Eng yang dipusatkan di pendopo seni budaya kampus UNSRI Bukit besar Palembang, Jumat (3/11/2023).

Staf Ahli Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Drs Nelson Firdaus, M.M mewakili Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs A Fathoni, M.Si menghadiri acara malam keakraban Dies Natalis Ke 63 Universitas Sriwijaya.

Rektor Unsri 2015-2023 Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE.,IPU.,ASEAN.Eng mengatakan bahwa itu bukannya tangan Rektor yang namanya Anis Saggaff. Itu adalah kerja kita semua, ini hasil karya daripada seluruh komponen, keluarga besar dan mitra UNSRI, serta pemerintah daerah (Pemda) yang selalu memperhatikan UNSRI, sehingga kita mendapatkan hasil yang sangat luar biasa,” ujarnya.

“Memang saya adalah pejabat yang terlama di UNSRI ini yakni 16 tahun, jadi hampir seperempat tahun hidup saya itu mengurusi UNSRI sebagai pimpinan, 2 periode saya 8 tahun sebagai Wakil Rektor, pertama Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan kemudian merangkap kerja sama,” ungkapnya.

Lanjutkannya, di mana periode keduanya Wakil Rektor bidang Akademik Rektor I, kemudian Rektor 2 periode sehingga 16 tahun, kalau usia saya sekarang ini 61 tahun itu hampir 25 persen hidupnya berada di Rektorat UNSRI.

“Sehingga semuanya saya ketahui. Kita mengejar UNSRI ini sesuai dengan namanya, nama UNSRI adalah diambil dari Kerajaan Sriwijaya, kerajaan terbesar didunia sampai saat ini belum ada yang mengalahkan Sriwijaya. Oleh karena itu, kita mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mengangkat ini pada zaman Rektor sebelum-sebelumnya.

“Di mana kita pada saat itu sudah harus ada hak akreditasi, saya pada waktu itu yakni Wakil Rektor I mengejar akreditasi dengan potensi yang kita miliki kita hanya butuh waktu 6 bulan dengan kerja seluruh pegawai yang ada, di mana perguruan tinggi lain perlu bertahun-tahun untuk mempersiapkan itu,” katanya.

Dia menuturkan, alhamdulillah Unsri mendapatkan Akreditasi B pada tahun 2013, pada tahun 2015 kita masukkan lagi, keluar di tahun 2016 kita mendapatkan akreditasi A, kemudian setelah itu keluar lagi Akreditasi yang lebih tinggi yakni Akreditasi UNGGUL.

“Beberapa kali sampai terakhir ini kalau tidak salah yang ketiga kita sudah menjadi Perguruan Tinggi terakreditasi Unggul. Oleh karena itu UNSRI mengejar sekarang akreditasi Internasional, di mana untuk Internasional itu sudah ada beberapa fakultas, di antaranya yakni Fakultas Teknik, di mana untuk Teknik ada dua yakni Teknik Sipil dan Teknik Kimia, dan Fakultas lainnya,” bebernya.

“Nanti Insya Allah semuanya akan terakreditasi Internasional, dari segi kelembagaan, di mana kelembagaan kita mulai dari satuan kerja (Satker), Perguruan Tinggi Satker itu yang biasa, kemudian kita naik BLU. Pada zaman Rektor yang lama pada periode kedua itu keluar, awal akhir periode I keluar Perguruan Tinggi Negeri (PTN-BLU),” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unsri Periode 2023-2027. Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE. M.Si menuturkan, sudah banyak hal yang sudah bagus dikerjakan rektor sebelumnya.

“Ada yang diharapkan Prof Anis untuk dilanjutkan beberapa fasilitas pelayanan akademik dan non akademik, fasilitas penunjang itu dilanjutkan. Fasilitas yang ada sudah sangat baik, saya sekarang merawatnya, dan untuk yang masih kurang kita lengkapi. Pelayanan ke mahasiswa diharapkan semakin baik. Sehingga lulusan sesuai tuntutan dunia kerja,” katanya.

Ketika ditanya proses PTN BH, Taufik menjelaskan, dilevel kementrian sudah 6 bulan lalu sudah selesai. Dibahas antar Kementrian sudah selesai. Sekarang tahap sinkronisasi antar Kementrian.

“Kita tidak bisa menerka berapa lama proses itu. Kita cuman mendorong karena yang membahas antar Kementrian yang akan membahasnya. Kita tinggal menunggu. Tinggal penjadwalan 5 Kementrian. Kita melalui Kemendikbudristek, tiap rakor antar rektor, dengan Dirjen kita titip itu. Termasuk ke Pak Presiden saya sempat ngomong dengan Presiden agar PTN BH segera keluar,” tandasnya. (R/A)

About Post Author