Jakarta, Tren24reportase.com-Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 2 tersangka teroris jaringan Jemaah Anshorut Daulah (JAD) pimpinan Abu Oemar.Juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan dua terduga teroris itu adalah AH alias AM dan DAM yang ditangkap pada Rabu (1/11) kemarin di wilayah Jawa Barat.
“Ada tambahan 2 orang lagi yang baru kita lakukan penangkapan terkait dengan jaringan AO,” ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (3/11).
Dia mengatakan dua tersangka teroris itu bermaksud mengganggu proses Pemilu 2024.
“Berencana menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi tersebut,” katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Aswin mengatakan dua tersangka itu bergabung dalam beberapa WhatsApp Group yang di antaranya bernama Kelompok Muslim United dan Ummatan Wasathan.
Dalam grup tersebut, kata dia, para anggotanya seringkali berbagi konten-konten berbau paham radikal yang berasal dari ISIS dengan tujuan meningkatkan semangat ‘amaliyah’.
“Isi dari grup tersebut adalah atau membangkitkan semangat untuk kegiatan-kegiatan yang sebenarnya sangat bersinggungan dengan aksi atau melanggar tindak pidana terorisme, sepertisaling membagi materi yang berasal dari kelompok ISIS,” jelasnya.
Selain itu, Aswin menyebut kedua tersangka teroris itu juga kerap melakukan penggalangan dana dengan perencanaan untuk tujuang menggagalkan pemilu.
Ia mengatakan keduanya juga sempat mengikuti kegiatan diskusi dengan bahasan cara-cara menggagalkan Pemilu pada Agustus 2023 lalu. Kegiatan ini, kata dia, juga diisi oleh tersangka teroris UR yang lebih dulu ditangkap Densus 88.
“UR menyampaikan bahwa kegiatan untuk menggagalkan Pemilu tersebut harus dilakukan dengan cara amaliyah,” ujar Aswin.
“Amaliyah ini adalah bahasa yang biasa mereka gunakan. Suatu aksi teror yang bisa saja berupa penyerangan misalnya, dengan menggunakan senjata tajam, atau senjata api, dan yang paling kita sangat tidak inginkan adalah biasanya bom bunuh diri,” imbuhnya.
Sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri menangkap total 59 orang tersangka terorisme jaringan teror Jemaah Islamiyah (JI), Jemaah Ansharut Daulah (JAD), dan Anshor Daulah (AD) di sepanjang Bulan Oktober 2023.
Aswin menyebut dari total teroris yang telah ditangkap itu, 40 diantaranya merupakan anggota JAD yang hendak menggagalkan pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
Ia menjelaskan seluruh tersangka itu merupakan anggota dari kelompok JAD pimpinan AU yang telah melakukan baiat atau memberikan dukungan terhadap Daulah Islamiyah alias ISIS. Dalam perencanaannya, Aswin mengatakan kelompok tersebut berniat melakukan serangan terhadap aparat-aparat keamanan yang bertugas dalam rangkaian pemilu 2024.(Red)
More Stories
HUT BAZNAS RI ke-24, Bupati Tanjab Barat Serahkan Bea Siswa Untuk 100 Siswa MDT
Bupati Perkenalkan Berkah Madani Microfinance, Solusi Perberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid
Bupati Tanjab Barat Sambut Kunjungan Kerja Danrem 042/Garuda Putih