Jakarta, Tren24reportase.com-Pemerintah saat ini concern menangani monkeypox (cacar monyet) sejak ditemukan kasus baru di Indonesia. Sejumlah rumah sakit di Surabaya pun telah menyiapkan ruangan khusus infeksi untuk antisipasi penanganan kasus cacar monyet itu. Misalnya, RSUD dr Soetomo (RSDS) dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).
Direktur Utama RSDS dr Joni Wahyuhadi SpBS (K) mengatakan, saat ini belum ada kasus cacar monyet di Jawa Timur. Meski begitu, rumah sakit sudah siap, mulai fasilitas hingga sumber daya manusia (SDM). ’’Kami siap dan sudah berupaya mengantisipasi ketika ada kasus cacar monyet masuk. Sampai sekarang memang belum ada,” katanya.
RSDS memiliki ruang perawatan intensif penyakit menular yang mampu merawat pasien berbagai penyakit infeksi. Total ada lima lantai dengan kapasitas 229 tempat tidur bertekanan negatif.
’’Ruangan tersebut memang digunakan untuk menangani pasien-pasien menular yang masuk rumah sakit,” ujarnya.
Bagi pasien-pasien yang tidak membutuhkan tindakan spesial, lanjut dia, telah disediakan tiga lantai dengan kapasitas 150 tempat tidur. Di setiap ruangan juga telah disiapkan alat pelindung diri (APD). Pasien yang mengalami kondisi buruk akan langsung dibawa ke ruang isolasi khusus (RIK) 7 di lantai 1.
Ruangan tersebut disiapkan untuk pasien infeksi yang membutuhkan perawatan dengan alat-alat khusus. Total ada 29 tempat tidur,” jelasnya.
Pada pasien yang memiliki gejala cacar monyet atau masalah kulit yang mengarah pada penyakit tersebut, harus dilakukan pemeriksaan. Jika terkonfirmasi positif cacar monyet, pasien tersebut harus diisolasi agar tidak menularkan ke orang lain.
’’Orang yang kontak erat dengan pasien perlu diwaspadai hingga tiga minggu masa inkubasi. Pasien pun perlu diwaspadai hingga tiga minggu setelah dinyatakan sembuh,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur RSUA dr Nasronudin SpPD (K) KPTI-FINASIM mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk penanganan pasien cacar monyet. RSUA memiliki Graha Trimed yang digunakan khusus merawat pasien infeksi. Total ada 180 tempat tidur. ’’Gedung tersebut untuk seluruh kasus infeksi. Termasuk cacar monyet,” ujarnya.
Fasilitas yang dimiliki termasuk ruang isolasi bertekanan negatif lengkap, ruang intensive care unit (ICU), high care unit (HCU), kamar operasi khusus infeksi, serta ruang infeksi ibu dan anak. ’’Kami juga siapkan SDM dan jumlahnya menye suaikan dengan kebutuhan,” katanya.
Nasronudin menjelaskan, RSUA juga memiliki laboratorium khusus infeksi yang dapat digunakan untuk pemeriksaan biopsi dari pasien suspek cacar monyet.
’’Kami sudah memiliki prosedur profesional untuk penanganan kasus-kasus infeksi,” tandasnya.
GEJALA DAN TANDA CACAR MONYET
– Sakit kepala
– Demam akut >38,5 derajat Celsius
– Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
– Nyeri otot/mialgia
– Sakit punggung
– Astenia (kelemahan tubuh)
– Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Sumber: dr Nasronudin SpPD (K) KPTI FINASIM.
(RED)
More Stories
Pjs Bupati Silaturahmi Bersama Toga, Tomas dan Insan Pers
DPRD Gelar Rapat Paripurna Dalam rangka Penetapan Pimpinan DPRD Tanjab Barat Masa Jabatan 2024-2029
Pengukuhan Kordes, Ulin Nuha: Untuk Demak Maju, Adil dan Sejahtera.