Jakarta, Tren24reportase.com-Pemerintah Indonesia resmi melarang TikTok berjualan sebagai social commerce melalui TikTok Shop. Menyusul pelarangan tersebut, CEO TikTok langsung menemui Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.Rabu, 27 September 2023
Pelarangan TikTok Shop tersebut termuat dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, yang mulai berlaku Selasa (26/9).
“Saya kemarin ketemu CEO TikTok, mereka juga menerima (aturan baru itu),” kata Luhut di sela perayaan ulang tahunnya yang ke-74 di Sopo Del Tower, Kamis (28/9).
Luhut memastikan, larangan TikTok Shop tak akan mengganggu rencana investasi TikTok di Indonesia. “Saya rasa (rencana investasi) enggak terganggu,” tegas Luhut.
Sebelumnya CEO TikTok, Shou Zi Chew, berkunjung ke Indonesia pada pertengahan Juni 2023 lalu. Saat itu dia juga bertemu dengan Luhut, juga dengan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.
Mendag Zulhas usai bertemu dengan CEO TikTok mengatakan, perusahaan teknologi asal China itu akan menginvestasikan hingga USD 10 miliar di Indonesia.
CEO TikTok Shou Zi Chew juga mengatakan, konten di platformnya ini menjadi lebih beragam karena menambahkan lebih banyak pengguna dan memperluas melampaui iklan ke e-commerce, memungkinkan konsumen untuk membeli barang melalui tautan di aplikasi selama streaming langsung.
Dilaporkan, TikTok memiliki 8.000 karyawan di Asia Tenggara, dan 2 juta pedagang UMKM yang menjual dagangan mereka di platformnya di Indonesia, ekonomi terbesar di kawasan ini, tambahnya.
Transaksi e-commerce di seluruh wilayah mencapai hampir USD 100 miliar tahun lalu, dengan Indonesia menyumbang USD 52 miliar, menurut data dari konsultan Momentum Works.
TikTok memfasilitasi USD 4,4 miliar transaksi di seluruh Asia Tenggara tahun lalu, naik dari USD 600 juta pada tahun 2021, tetapi masih tertinggal jauh dari penjualan merchandise regional Shopee sebesar USD 48 miliar pada tahun 2022, kata Momentum Works.
More Stories
DPD PWI Demak Gelar Parade 10.000 Laskar Sabilillah
Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Talud Tanpa Papan Nama Informasi Proyek
Proyek Pembangunan Talut Yang Dikerjakan CV. Wahyu Wijaya Diduga Tidak Sesuai Spek