15 Oktober 2024

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Kapolsek Sumberejo : Viral Korban Curas Bukan di Wilayah Hukumnya

Spread the love

Tanggamus, Tren24reportase.com – Di media sosial terpantau netizen Tanggamus menuliskan unggahan adanya korban pencurian dengan kekeran (Curas) modus begal yang menarasikan terjadi di wilayah Sumberejo.


Atas hal itu, Kapolsek Sumberejo Polres Tanggamus, AKP M. Yusuf, memastikan bahwa di wilayah hukumnya tidak ada kejadian yang dinformasikan tersebut.

Kepastian itu juga, setelah pihaknya melakukan penelusuran di Pekon Sidomulyo, Sumberejo seperti yang ditulis netizen di beberapa group facebook dengan lampiran foto korban luka sayat di leher.

“Kami tegasnya, narasi dan fotonya yang menyebut adanya Curas modus begal di wilayah sumberejo tersebut tidak benar atau hoax,” kata AKP M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K., Sabtu 16 September 2023.

AKP M. Yusuf menjelaskan, berdasarkan hasil kroscek ke Polres jajaran di Polda Lampung, bahwa kejadian Curas dengan korban sopir itu benar terjadi di wilayah Lampung Selatan.

“Setelah kami kroscek kejadian itu di Karangpucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, pada Jumat (15/9/2023) sekitar pukul 01.30 WIB. Korbannya adalah sopir travel,” jelasnya.

Untuk menghindari informasi terus menyebar, Kapolsek meminta netizen agar cerdas dalam bermedia sosial, tidak mudah percaya informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami imbau netizen tidak membuat narasi yang menyesatkan. Apabila ada yang tidak jelas atas informasi, silahkan menanyakan kepada petugas kepolisian terdekat, Polsek ataupun media sosial Polres Tanggamus,” imbaunya.

Kakon Sidomulyo, Sumberejo, Sunardi turut menerangkan bahwa kejadian yang beredar di media sosial adalah bukan terjadi di wilayahnya.

“Saya menjelaskan juga, adanya berita pembegalan yang dinarasikan terjadi di pekon sidomulyo, itu tidak benar atau hoax,” katanya.

Ia juga menyarankan kepada masyarakat pekon sidomulyo dan sekitarnya agar tidak terpengaruh dengan berita yang tidak jelas.

“Selaku kakon kami mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas. Itu pesan dari kami,” tandasnya. (Suwarno)

About Post Author