Karawang, Tren24reportase.com-Nasib naas menimpa 8 orang rombongan pemancing asal Kabupaten Bekasi yang menaiki Kapal Nelayan Sumber Makmur di hantam ombak akibat cuaca extrim sampai terbalik di laut perairan Sadewa Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang Jawa Barat, sekitar pukul 04.00 WIB pada Sabtu, 16 September 2023.
Kejadian tersebut sampai mengakibatkan dua korban jiwa meninggal dunia terbawa arus lautan.
Dari 8 orang, yang sudah di evakuasi yakni Yogi Haryono 32 asal warga Kampung Baru RT 06/17 Harapanjaya Kota Bekasi, Hamidi 36 asal warga Kampung Bulak Sentul Harapanjaya Kota Bekasi, Sedangkan dua korban lainnya yang belum ditemukan Surono asal warga Medan Satria Bekasi dan Nanang, Kosim Kapten Kapal warga Tanjungpakis,”kata salah satu warga Nelayan Tanjungpakis.
Masih dijelaskan warga Nelayan Tanjungpakis, dari delapan orang tersebut, empat orang korban lainnya berhasil ditemukan dengan keadaan selamat, yakni Dede Sulaiman asal warga Bekasi, Nawawi asal warga Ujung Menteng. Dan dari penumpang kapal, Rizki Gilang asal warga Tanjungpakis, Wandi asal warga Tanjungpakis juga dari ABK Kapal.
Beberapa korban ditemukan setelah ada salah satu Kapal Nelayan hendak berangkat memancing, ia melihat ada enam korban sedang terapung terbawa arus laut,”Ucapnya.
Disisi lain salah satu Nelayan Pakis pada saat itu bertemu dengan korban, ia menceritakan kepada awak media, kami tadinya mau berangkat ke laut mau mancing, melihat ada yang terapung di laut minta tolong langsung kapal kami mendekati, Saya melihat ada enam korban terapung, dua orang sudah meninggal, Kami juga beserta rombongan balik arah untuk membawa korban ke darat, ada dua korban lainnya yang belum ditemukan, ini sedang melakukan penyisiran yang dilakukan oleh petugas Pokmaswas,”cerita salah satu Nelayan Pakis.
Dede Sulaiman 23 saat di konfirmasi
Oleh Awak Media korban yang
berhasil dievakuasi dengan selamat dengan wajah yang pucat ia mengatakan, kami beserta rombongan berangkat pada malam sabtu pukul 02.00 malam dari muara Tanjungpakis, menuju Rik Nakula,“Sewaktu kami berada di pertengahan perjalanan menuju Rik Nakula sekitar Jam empat pagi, kapal yang kami tumpangi terkena gelombang tinggi dan terbalik,”Ujar Dede Sulaeman.
Masih dijelaskan Dede Sulaeman, saat kapal terbalik ada orang lainnya berpegangan dengan barang-barang kapal seadanya, awalnya kami berkumpul berbagi alat keselamatan karena terlalu lama dilautan dan diserang ombak besar akhirnya kami terpisah.
“Kami ada delapan orang bertahan hampir tujuh jam di laut dengan alat keselamatan barang kapal seadanya, dalam keadaan panik mencari bantuan saya melihat Yogi dan Hamidi sudah meninggal, serta satu rekan kami Surono juga sudah meninggal, karena tak ingin jasad Surono hanyut, kami terpaksa mengikat di badan kapal yang posisinya sudah tenggelam,”Ungkapnya
Sedangkan Kapten kapal disaat itu bang Nanang, Kosim kami melihat masih ada untuk menunggu bantuan bersama jasad Surono yang sudah meninggal.
Setelah kami kembali dapat pertolongan dari rekan Nelayan, kami melihat badan kapal yang terbalik masih mengapung. Maka dari itu jasad surono warga asal Bekasi serta Nanang, Kosim Kapten Kapal warga Tanjungpakis sampai saat ini belum ditemukan,”kata dede.(Agus)
Mengungkap Fakta Sampai Tuntas
More Stories
Pemkab Tanjab Barat Beri Bonus Kepada Peserta MTQ Berprestasi
Bupati Anwar Sadat Berharap Para Atlet Pertahankan dan Tingkatkan Prestasi Menuju Porprov XXIV 2026
Polsek Wonosobo Tegaskan Telah Periksa Pelapor dan Terlapor Dugaan Penganiayaan di Pasar Soponyono