15 Oktober 2024

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Polda Sumsel Gelar Sholat Istisqa dan Do’a Bersama Untuk Menanggulangi Karhutla

Spread the love

Palembang, Tren24reportase.com-Memasuki musim kemarau beberapa bulan ini di berbagai Wilayah Indonesia, tentu akan mengalami kekurangan pasokan air karena kurangnya curah hujan, hal ini tentu berdampak kurangnya pasokan air yang bisa mengakibatkan kekeringan lahan bahkan hal yang paling ditakutkan adalah kebakaran lahan dan hutan (Karhutla).

Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mencegah dan menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di provinsi Sumatera Selatan.

Dalam upaya mencegah terjadinya karhutla dan menjaga kondisi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Provinsi Sumsel, Kapolda menyatakan bahwa peran serta pemerintah daerah, ulama, stakeholder lain, serta seluruh komponen masyarakat akan sangat membantu.

“Untuk itulah kita berusaha seoptimal mungkin agar bisa mengatasi permasalahan karhutla di Sumsel,” tambahnya, Jumat (15/09/23)

Salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi permasalahan karhutla adalah dengan melepas sebanyak 325 Personel BKO (Bantuan Kepolisian Operasional) Polda Sumsel. Mereka akan melaksanakan pencegahan dan penanggulangan karhutla di tiga wilayah, yaitu Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), dan Musi Rawas (Mura).

Karo SDM, Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, juga menjelaskan bahwa pihaknya melakukan Sholat Istisqa sebagai bentuk memohon ridho Allah SWT untuk mengirimkan hujan. Ia mengingatkan bahwa segala yang terjadi adalah kehendak dari Allah Subhanahu Wa Ta’alla, dan oleh karena itu, ikhtiar dalam bentuk kerja keras, usaha tekun, doa, zikir, dan ibadah sangat penting.

Peningkatan kabut asap di wilayah hukum Polda Sumsel telah terjadi akibat terjadinya karhutla di beberapa wilayah di Provinsi Sumsel. Dampak dari asap ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung, iritasi pada mata, tenggorokan, dan hidung, serta dampak pada pemanasan global dan perubahan iklim akibat emisi gas karbondioksida dan gas-gas lainnya ke udara.

Kapolda Sumsel berharap bahwa upaya yang telah dilakukan dapat mencegah dan menanggulangi karhutla di wilayah ini. Dalam rangka meningkatkan kesadaran sosial dan spiritual, Sholat Istisqa di Mapolda Sumsel dipimpin oleh H. Bagus Setiawan, LC, M.E.

H. Bagus Setiawan juga mengajak umat Islam untuk bertaubat, introspeksi diri, dan meminta ampun atas dosa-dosa mereka. Selain itu, doa juga diarahkan (mengharapkan) agar hujan turun pada saat musim kemarau untuk menyuburkan tumbuhan dan mengatasi karhutla, Pungkasnya.(R/A)

About Post Author