9 Oktober 2024

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Rapat Paripurna, DPRD Demak Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

Spread the love

Demak, Tren24reportase.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak menggelar rapat paripurna istimewa dalam acara menyaksikan pidato Kenegaraan Presiden RI pada sidang tahunan MPR RI tahun 2023 dan sidang bersama DPR RI-DPD RI tahun 2023 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2023 di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Demak- Jawa Tengah. Rabu (16-8-2023).

Rapat paripurna HUT Ke- 78 Kemerdekaan RI yang bertemakan “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Demak Fahrudin Bisri Slamet, dihadiri Bupati Demak Eisti’anah, Forkopimda dan anggota DPRD Demak serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam pidatonya, Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo mengatakan laporan kinerja lembaga- lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke- 78 Kemerdekaan RI. Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menegaskan saat ini Indonesia sudah memasuki tahun politik, dimana suasanya sudah hangat, tren dikalangan politisi dan partai politik.

Jokowi menceritakan setiap ditanya soal siapa calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi menjawab belum ada arahan dari pak lurah.

“Saya sempat berpikir, siapa Pak Lurah ini. Sedikit- dikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu, yang dimaksud Pak Lurah ternyata saya. Saya jawab saja, saya bukan Lurah, saya Presiden Republik Indonesia. Ternyata Pak Lurah itu kode. Tapi, saya perlu tegaskan. Saya bukan ketua umum Partai Politik, juga bukan ketua Koalisi Parpol. Sesuai ketentuan undang- undang yang menentukan Capres dan Cawapres adalah partai politik dan koalisi partai politik. Jadi saya mau bilang, itu bukan wewenang saya. Bukan wewenang Pak Lurah” Ujarnya.

Jokowi mengungkapkan, posisi Presiden tidak senyaman yang di persepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Ada banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan. Dengan adanya media sosial apapun bisa sampai ke Presiden, mulai dari masalah rakyat di pinggiran, sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnah bisa dengan mudah disampaikan.

“Memang tidak semua seperti itu, saya melihat mayoritas masyarakat juga sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut. Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik, bersatu menjaga mentalitas masyarakat, sehingga kita tetap bisa melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045” Terangnya.

Sementara itu, Bupati Demak Eisti’ anah menanggapi pidato Presiden Jokowi terkait mimpi besar bangsa Indonesia di tahun 2045 yang mana Indonesia bisa menjadi negara maju dan menjadi 5 besar negara dengan kekuatan ekonomi.

“Menuju Indonesia Emas nanti kami tentunya dari rancangan pembangunan jangka panjang daerah lalu juga menjalankan instruksi dari pusat”. Ucapnya

Eisti mengatakan,”Demak sudah siap untuk menghadapi bonus demografi di tahun 2030.

“Kita sudah siap dengan puncak bonus 2030 tentunya dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk melaju menjadi yang maju” Pungkasnya. (Parno)

About Post Author