Kab.Bekasi, Tren24reportase.com-Warga Masyarakat Sekolah SDN Mekar Mukti 01 diramaikan terkait kasus Dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Cikarang utara kabupaten Bekasi, Pelaku diduga berinisial YN (20th) salah satu warga Desa Pasir Gombong kab.bekasi.
Para orang tua yang anaknya bersekolah di SDN Mekar Mukti 01 mengaku resah hingga merasa khawatir sebab dalam beberapa hari terakhir ini siswi mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari yang diduga seorang ODGJ.
“Serem bu, kemarin saya liat dia hampir buka celana dihadapan ibu-ibu sampai garuk-garuk kelaminnya, untung anak-anak sudah masuk kelas, belum lagi kemarin dia masuk kekelas 5 anak-anak langsung lari, ada juga anak yang dipeluk sampai nangis, dan dia berani ngeluarin kemaluan nya didepan anak-anak katanya kelas 1,” ungkap salah satu wali murid kepada media, selasa 25 juli 2023.
Kepala Sekolah SDN Mekar Mukti 01 juga mengaku resah dengan keberadaan ODGJ tersebut,dirinya mengatakan”resah ya, pihak sekolah sudah memberi himbauan kepada anak-anak serta Dewan Guru untuk selalu waspada kepada orang asing, dan untuk keamanan sendiri kita juga sudah berusaha agar tidak ada akses masuk untuk orang itu.
Berawal dari ODGJ yang sering datang di lingkup desa mekar mukti sampai memasuki kawasan sekolah hingga terjadilah beberapa tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh ODGJ tersebut kepada beberapa Siswi seperti mengeluarkan kemaluannya hingga memeluk anak-anak.
Mendengar hal tersebut, tim media mencoba melakukan investigasi serta melaporkan kejadian yang sedang meresahkan tersebut kepada pihak Bhabinkamtibnas Mekar Mukti.
Setelah mendapat laporan kemudian Bhabinkamtibnas serta aparat Desa Mekar Mukti mencoba mendatangi rumah diduga ODGJ tersebut dengan memberitahu keluarganya tentang keluhan warga masyarakat sekolah SDN Mekar Mukti 01 terkait tindakan yang diduga Pelecehan Seksual yang dilakukan (YN), dengan harapan keluarga agar bisa lebih mengawasi YN yang diduga ODGJ agar tidak berkeliaran sendiri apalagi hingga datang ke sekolah-sekolah.
Namun setelah Kunjungan aparat Desa Mekar Mukti (wilayah kejadian) serta Bhabinkamtibnas Mekar mukti kerumahnya, teguran tersebut tidak diindahkan oleh pihak keluarga, pasalnya YN yang diduga ODGJ kembali mendatangi sekolah SDN Mekar Mukti 01 masih dihari yang sama.
Mendapati hal tersebut, awak media Reportase Nasional Group mencoba mendatangi Desa Pasir Gombong guna memberitahu keresahan yang sedang terjadi, Pihak Sekdes Desa Pasir gombong mengaku belum mengetahui tentang kabar ODGJ yang melalukan tindakan asusila tersebut.Terpisah Turik selaku Ketua RT 03 pasir gombong alamat YN tinggal mengakui bahwa YN memang mengalami sedikit gangguan semenjak ibunya meninggal “dia memang sedikit terganggu, sudah 2kali juga masuk Dinas Sosial, pihak puskesmas menyarankan agar YN bisa direhabilitasi, tapi dari keluarga menolak dengan alasan takut terlantar, padahal dia disini juga tinggalnya sendiri, ibunya meninggal sedangkan bapaknya seorang kuli yang sering keluar kota, disini diawasi cuma sm uwa dan bibinya aja”.ucapnya.
Diwaktu yang sama awak media berkoordinasi dengan Babinsa serta Bhabinkamtibnas Desa Pasir Gombong (Tempat YN tinggal), pihaknya mengaku “YN pernah dibawa ke Dinas Sosial, nah mendengar kejadian ini kita jadi bingung langkah apa lagi yang harus kita ambil, mending ketauan orang waras sekalian bisa di bawa tindak secara hukum”, ungkap Tarya selaku Bhabinkamtibnas.
Menindak lanjuti dari hasil musyawarah dari pihak Desa Pasir gombong Kec.cikarang utara, awak media Reportase Nasional Group mencoba menghubungi pihak Dinas Kesehatan, melalui sambungan Chat Whatsaap kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab.Bekasi.
Dr.H Alamsyah selaku Kepala Dinas Kesehatan Kab.Bekasi sudah mendengar dan menanggapi laporan tersebut,”Baik terimakasih atas laporannya, akan segera kami tindak lanjuti agar ODGJ nya bisa segera ditangani rawat inap.(Nda)
More Stories
DPD PWI Demak Gelar Parade 10.000 Laskar Sabilillah
Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Talud Tanpa Papan Nama Informasi Proyek
Proyek Pembangunan Talut Yang Dikerjakan CV. Wahyu Wijaya Diduga Tidak Sesuai Spek