9 Desember 2024

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Grebeg Suro Girikusumo, Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi dan Air Kendi

Spread the love

Demak, Tren24reportase.com – Ratusan warga mengikuti prosesi tradisi Grebeg Suro yang digelar Yayasan Kyai Ageng Giri Pondok Pesantren Giri Kusumo di Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah.


Tradisi mengirab 4 pusaka dan gunungan hasil bumi beserta 40 kendi berisi air berkah itu untuk menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijrah sekaligus sebagai wujud rasa syukur masyarakat setempat atas limpahan rezki yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.


Setelah usai prosesi kirab, ratusan warga berebut gunungan hasil bumi dan air kendi yang diyakini membawa keberuntungan dan keberkahan dengan rela berdesak-desakan.


“Kami datang bersama-sama dari Purwodadi, ini dapat sayur- sayuran. Alkhmdulillah nanti dibuat sayur, semoga berkah.” Kata Harti (45) warga Purwodadi Grobogan. Selasa (18-7-2023).


Kirab budaya dimulai dari halaman Masjid Ageng Girikusumo Bait Al Salam setelah pembacaan doa dari KH. Muhammad Munif Zuhri dan penyerahan 4 peti kayu yang berisi pusaka kepada ahli waris yang ditunjuk untuk membawa ke area Masjid Baitul Mustofa Makam Kasepuhan Girikusumo.


Empat Kotak kayu berisi 4 jubah agung dari pengasuh terdahulu yakni KH. Muhammad Hadi Bin KH. Muhammad Tohir, KH. Muhammad Zahid Bin Muhammad Hadi, KH. Zaenuri Bin KH. Muhammad Hadi dan KH. Muhammad Zuhri Bin KH. Muhammad Zahid.



Wakil Kepala Pesantren Girikusumo Gus Hanif Maimun mengatakan, Grebeg Suro atau peringatan tahun baru Islam merupakan pelestarian tradisi turun temurun dengan harapan masyarakat mendapat keberkahan dalam satu tahun kedepan.


” Bentuk yang pertama memberikan sodakohan kepada masyarakat yaitu berupa gunungan yang berisi hasil palawija sama sayur mayur, dan ini sebagai bentuk doa dan harapan agar selama satu tahun kedepan nanti semua masyarakat Giri dan sekitarnya mendapatkan keberkahan” Ujarnya. (Parno)

About Post Author