Demak, Tren24reportase.com-Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Bupati Demak Eisti’anah bersama Forkopimda melakukan inspeksi mendadak di Gudang Bulog Demak dan pasar tradisional di Kecamatan Karanganyar. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras dan mengecek harga kebutuhan pokok masyarakat. Senin (10-4-2022).
Bupati Demak Eisti’anah mengungkapkan untuk memastikan langsung ketersediaan kebutuhan bahan pokok pada bulan suci Ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri ini aman dan mencukupi serta tidak ada lagi kenaikan harga yang signifikan.
“Untuk ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, alhamdulillah aman dan tidak ada yang kurang. Terkait harga sejauh ini tidak ada yang mengalami kenaikan secara signifikan,” kata Bupati Demak Eisti’anah.
Saat ini, untuk harga beras di Pasar Karanganyar mencapai Rp 12.000 perkilogram, minyak goreng kemasan Rp 17.000 / liter. Sedangkan untuk daging ayam mencapai Rp 38.000 perkilogram dan daging sapi di jual dengan harga Rp 130.000 perkilogram.
Lalu untuk bumbu dapur seperti bawang merah Rp. 22.000 perkilogram, bawang putih Rp 35.000 perkilogram. Sedangkan harga cabe rawit setan mencapai Rp 70.000 perkilogram dan cabe merah kriting Rp 28.000 perkilogram.
Lanjut Eisti’anah, Pemkab juga mengantisipasi dan membantu masyarakat yang kurang mampu dengan cara seperti memberikan bantuan sosial dan pasar murah yang digelar di berbagai wilayah.
“Ini bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat, tidak hanya melihat harga saja tapi antusias memberikan bantuan,” paparnya.
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengatakan, pihaknya akan menindak tegas pedagang yang nakal dengan memainkan harga dan menimbun bahan kebutuhan pokok.
“Jika ada pedagang nakal atau pemodal yang menimbun bahan sembako demi kepentingan dan keuntungan pribadi serta berdampak pada sulitnya mendapatkan barang tersebut, maka akan kami tindak tegas,” kata Budi.
Budi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panic buying atau tindakan membeli barang dalam jumlah besar karena panik akan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang diperlukan.
“Kami harap masyarakat tidak panik. Seperti tahun kemarin begitu mendengar minyak goreng langka di pasaran, mereka langsung membeli minyak goreng dalam jumlah besar sehingga menyebabkan kelangkaan di pasaran,” pungkasnya. (Parno)
Mengungkap Fakta Sampai Tuntas
More Stories
Pemkab Bekasi Rehabilitasi Total Jembatan Dengkeng Desa Sukamurni
Diduga Banprov Desa Pojok Jadi Ajang Bancakan Oknum Kades, Nilainya Fantastis Hampir Mencapai 1 Milyar
Satresnarkoba Polres Tanggamus Tangkap Pengedar Narkoba Dengan Barang Bukti 75,16 Gram Sabu