14 Januari 2025

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Ruas Jalan Provinsi Pulau Babar MBD Ibarat Kolam Ikan Lele, Masyarakat Minta Alih Status Ke Balai Jalan Nasional

Spread the love

MBD, Tren24reportase.com-Ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Kecamatan babar barat dan kecamatan babar Timur kabupaten Maluku barat daya diibaratkan seperti kolam ikan lele.

Pasalnya sepanjang jalan pada titik kilometer 23 terdapat banyak genangan air sepanjang jalan, dan pemandangan tersebut terjadi disetiap musim penghujan selama puluhan tahun.

Padahal ruas jalan tersebut merupakan jalur perekonomian antara Babar barat dan kecamatan babar Timur, dimana mobilitas kendaraan cukup tinggi dengan muatan hasil bumi seperti kopra, jambu mente dan kebutuhan stok sembako.

Para sopir dan pengguna kendaraan bermotor sering mengalami kesulitan menghadapi kolam genangan air seperti tambak peliharaan ikan lele, akhirnya mereka harus mencari jalan alternatif sampai merusak lahan perkebunan pada area genangan, bahkan mobil ada yang tertanam berjam-jam dan meminta bantuan pada warga desa setempat.

Menurut salah satu warga yang di temui saat melewati genangan dengan kendaraan roda dua, berinisial Bw minta pemerintah provinsi untuk jangan terlalu ego mempertahankan status jalan provinsi yang panjangnya sekitar 40 kilometer tapi dibangun 1 tahun hanya 2 kilometer, kapan baru selesai, jangan gengsi kalau tidak ada uang alihkan saja ke balai jalan nasional, ujar BW dengan kesal, ia menambahkan bahwa jalan ini setiap tahun hanya seperti ini, ia membandingkan denga status jalan Nasional yang melingkar arah selatan pulau Babar baru di bangun hotmix puluhan kilometer.

Ia sangat cemburu sebagai masyarakat melihat jalan di satu pulau yang sama tapi beda sumber pembiayaan, karena jalan pulau Babar lungkar Utara di bangun oleh provinsi dan sudah memakan puluhan tahun tidak pernah tembus 40 kilometer, tapi anggaran rehab lancar balik dari awal, kalau begini kapan jalan ini bisa tersambung,”ungkap BW dengan kesal.

Kepala Desa Nakramto kecamatan babar Timur Thomas Johny Dewis sepakat dengan aspirasi masyarakat pulau Babar yang meminta status jalan provinsi tersebut dialihkan ke balai jalan Nasional, John Dewis mengakui Bahwa masyarakat pengguna jalan cukup menderita bila datang musim penghujan, ia sangat memahami keadaan tersebut karena Desa Dan satu dusun yang ia pimpin betul berada pada titik – titik rawan, ia mewakili warga desa nakramto dan para pengguna jalan memohon kepada Gubernur Maluku kiranya dapat menerima usul dari masyarakat agar jalan provinsi tersebut segera dialihkan statusnya ke balai jalan Nasional atau jalan negara’.

Ia juga berpendapat sama dengan pengguna jalan,bahwa kalau 1 tahun cuman bisa kerja dua kilometer maka kapan baru empat puluh kilometer bisa selesai, dan pasti tidak jalan maju tapi jalan mundur karena harus memperbaiki jalan yang rusak.(Eki)

About Post Author