Kab.Bekasi, Tren24reportase.com-Puluhan petani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan aksi protes akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar subsidi yang terjadi sejak satu pekan terakhir, sabtu 03 November 2022.
Akibat langkanya solar, para petani terpaksa harus melakukan pemotongan padi secara manual dalam musim panen.
Dalam aksinya, para petani membentangkan spanduk, yang bertuliskan desakan agar pasokan solar bagi petani bisa kembali lancar.
Nomir (49) salah satu petani yang ikut dalam aksi tersebut menuturkan, petani sepertinya sangat membutuhkan BBM solar untuk penggunaan mesin panen padi miliknya. Ia mengaku terpaksa harus menanggung kerugian dalam panen raya, lantaran mengalami gagal panen.
“Ini masalah kelangkaan solar, kami dari pertanian sangat kekurangan solar. Karena di lokasi kami (sawah) sedang ada panen, sedangkan panen raya itu lahannya pada kebanjiran, makanya kami ini pake komben (mesin panen),” jelas Nomir.
Nomir juga mengungkapkan, dari setiap pembelian solar, ia mendapatkan jatah 60 liter untuk satu surat rekomendasi, sedangkan satu orang petani diizinkan untuk memegang hingga tiga surat rekomendasi jadi total sebanyak 180 liter.
“Kami dapat jatah solar satu surat 60 liter, sedangkan kami diperbolehkan membawa surat 3, jadi 180 liter per hari,” ungkapnya.
Tingginya kebutuhan solar bagi para petani di wilayah Gabus, Tarumajaya, Babelan, Cabangbungin, Sukawangi, Sukakarya, dan Tambun Utara, membuat para petani mendesak pemerintah melalui pertamina agar bisa segera mengembalikan distribusi solar subsidi kepada para petani. Ia mengatakan, jika kondisi ini terus berlarut maka ancaman gagal panen menghantui para petani, sehingga merugi saat musim panen.(Red)
About Post Author
More Stories
Dalam Rangka HUT Ke-47 RSUD R.A Kartini Jepara, Bupati Resmikan Ruang Operasi MOT
Garda Bangsa Lampung Timur Membagikan Sembako Kepada Masyarakat Yang Mengalami Bencana Alam Angin Puting Beliung
Bupati Anwar Sadat Pacu Pembangunan Jalan, Dongkrak Ekonomi Seberang Kota