MBD, Tren24reportase.com-Pagelaran Budaya yang dikemas Dalam Expo Babar 2022 dilaksanakan pada Kamis 24 November 2022.Expo Babar 2022 dilaksanakan dengan mengusung tema: “Lestarikan Injil dalam khasanah Budaya Babar di Era Transformasi digital.
Kegiatan yang dilaksanakan mengambil lokasi di Lapangan Kalwedo Jemaat Tepa, diikuti 19 jemaat dan 20 ranting Angkatan muda Gereja protestan Maluku Daerah Pulau -Pulau Babar.Pada Acara pembukaan turut Hadir Forkopimcam Kecamatan pulau Babar Juga Forkopimcam Kecamatan pulau wetang, juga para tamu undangan dari Gereja Denominasi Dan Dari Muslim Dihadiri Imam Masjid Al-Munawar kota tepa Hj.A.Garium.
Dalam sambutannya Ketua Klasis Tepa Pendeta Joni.Male,S Th. menekankan bahwa Expo Babar 2022 Kali ini bertujuan untuk Mereduksi Pengaruh budaya-budaya luar yang masuk ke pulau Babar, Ia mengingatkan orang Babar untuk lebih mengembangkan Budaya babar, baik dalam bentuk kuliner, bahasa, dan apa yang menunjukkan identitas orang Babar agar tetap terjaga dan terpelihara.dalam kesempatan tersebut ketua Klasis juga mengingatkan para pendeta jemaat untuk tidak memaksakan Budaya daerah asal seperti lease Ambon atau Toraja Dipaksakan kebabar.
Expo Babar adalah cara kita mengangkat keluar apa yang merupakan kekayaan budaya yang merupakan identitas babar dan memperkenalkan kepada orang luar.Dalam kesempatan tersebut juga PLH camat Babar Barat Leunard Romkeni, memberikan sambutan dan dalam sambutannya Camat mewakili pemerintah memberikan apresiasi kepada majelis pekerja Klasis dan angkatan muda GPM Pulau-Pulau Babar, dalam pelaksanaan Expo Babar, karena dengan kegiatan ini dapat memicu rasa cinta terhadap budaya lokal dan juga pengembangan makanan lokal, dalam mengantisipasi krisis pangan sehingga dengan kegiatan ini orang Babar lebih giat lagi dalam mengembangkan makanan lokal, lebih giat untuk bercocok tanam, mengantisipasi krisis pangan yang diakibatkan dampak Covid 19 yang berkepanjangan, disamping dampak perang Rusia dan Ukraina.

Expo Babar 2022 menampilkan Pemanfaatan pakan lokal untuk dijadikan kuliner yang cukup menggoda lidah untuk dicicipi, demikian juga pernak pernik souvernir yang cukup menggoda mata, ada topi dari daun Koli juga bakul dari daun lontar dan rotan, dan masih banyak lagi budaya yang di tampilkan seperti tarian seka dan menampilkan juga model pakaian adat yang di perkenalkan oleh para pendeta jemaat.Kegiatan hanya berlangsung satu hari, salah satu warga berharap kegiatan ini jangan cuman sampai disini tapi kalau bisa Budaya babar lebih di perkenalkan di tingkat provinsi bahkan nasional, Harapnya.(Eki)
More Stories
Bupati Lampung Timur Beri Sambutan Acara Grand Final Pemilihan Muli Mekhanai 2025
Rakornis TMMD ke-124, Tanjab Barat Mantapkan Sinergi dengan TNI
Bupati Tanjab Barat Tegas : Truk Bermuatan Lebih dari 8 Ton Dilarang Masuk Kota Kuala Tungkal