Banjarnegara, tren24reportase.com-Hujan dengan intensitas tinggi menguyur wilayah Banjarnegara dan sekitarnya, efek dari curah hujan yang deras pada hari rabu kemarin mengakibatkan tanah longsor menimpa 2 rumah dan menelan korban, diantaranya satu korban luka ringan, satu korban luka berat dan satu korban jiwa meninggal dunia, Rabu (19/10/2022).
Kepala BPBD Banjarnegara Aris menuturkan “bahwa hujan dengan intensitas tinggi selama 6 jam di wilayah Banjarnegara mengakibatkan tanah longsor.Dan pada musim hujan tahun ini sudah 265 titik longsor dan yang terparah ya ini di Desa Sawangan sampai menelan korban jiwa tertimbun tanah dan mengakibatkan meninggal duni.”Setelah kami dapat informasi ada bencana tanah longsor di Desa Sawangan, pukul 17.45 kami segera memanggil anggota untuk mempersiapkan peralatan, untuk evakuasi termasuk alat berat kami bawa”Dan kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana jika turun hujan lebat segara mencari tempat yang lebih aman,”pungkasnya.
PJ. Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, SH mengucapkan turut berdukacita cita atas korban tanah longsor di Dusun Guruh 02/02 Desa Sawangan ini aitu Bapak Budi beserta keluarga.
Dan semoga Almarhum Mistem meninggal dalam keadaan husnul khatimah, juga semoga semua korban di beri ketabahan dan tawakal dalam menghadapi ujian hidup ini, untuk korban yang dirawat semoga lekas sembuh, Insyaallah untuk biaya berobat kami mengusahakan membantu, juga kami perintahkan kepada BPBD, TNI, Polri dan Relawan agar bisa bahu membahu dalam mengatasi musibah.
Kami juga apresiasi kepada BPBD,TNI, Polri dan Relawan yang sudah mengorbankan tenaga, pikiran, hartanya untuk membantu mengevakuasi korban yang tertimbun tanah dan besok BPBD kami suruh untuk membantu membersihkan matrial longsoran tanah yang menimpa rumah.
Kapolsek Punggelan IPTU Harun Nurosid, SH menjelaskan bawa pada pukul 17.45 WIB telah terjadi bencana tanah longsor yang menimpa 2 rumah dan mengakibatkan korban jiwa.
Kronologi kejadian pemilik rumah Budi sedang menyapu di belakang rumah dan istrinya Mistem sedang memancing di kolam, tiba-tiba melihat pohon bambu bergerak dari atas tebing setinggi 40 m di barengi suara gemuruh, maka Budi mengajak istrinya untuk segera lari bahkan dituntun agar cepat menghindar.namun kalah cepat dengan longsoran tanah dan Budi tertimpa puing bangunan hingga tidak sadarkan diri, namun istrinya terlepas dari gandenganya dan tertimbuntanah,”ucapnya.
Daramil 11/Punggelan Kapten Inf. Asep Zaenal juga menuturkan bahwa kejadian ini memang luar biasa, dan ada informasi dulu katanya pernah terjadi pergerakan tanah.
Maka kami menghimbau kepada seluruh masyarakat diharap waspada jika terjadi hujan lebat dan lama, bagi masyarakat yang rumahnya di bawah tebing alangkah baiknya segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Mengingat bahwa tanah longsor itu bisa dengan tiba-tiba, maka marilah kita semua sadar dengan kejadian ini jangan sampai terulang lagi.
Untuk evakuasi dari BPBD, TNI, Polri Relawan tanggap bencan, dari Bagana, Banser Kokam, Sarmta, Rappi , PMI Tim Kesehatan dari Puskesmas Punggelan dan relawan yang lainya,”tutupnya.
Tampak hadir membantu evakuasi DPRD Banjarnegara dari Fraksi PKS Wasis beliau tetap semangat dan rela hujan-hujan tanpa jas hujan. (Ratih)
More Stories
Pelajar SMAN 1 Kota Agung Tanggamus Divonis Kanker, Keluarga Kurang Mampu Butuh Bantuan
Pemkab Tanjab Barat Beri Bonus Kepada Peserta MTQ Berprestasi
Bupati Anwar Sadat Berharap Para Atlet Pertahankan dan Tingkatkan Prestasi Menuju Porprov XXIV 2026