22 Maret 2025

Tren24Reportase

Mengungkap Fakta Sampai Tuntas

Tak Kunjung Sembuh, Bayi 11 Bulan Penderita Gizi Buruk Cari Perawatan Alternatif, Dimana Pemerintah?

Spread the love

MBD, Tren24reportase.com-Bayi Gizi Buruk Tabita Waliana yang sudah lima bulan menderita gizi buruk akhirnya mencari perawatan Alternatif, anak pasangan suami istri Titus waliana (38) dan Marselina Rumahlewang (30) diduga menderita gizi buruk sejak Bayi tersebut berumur 4 bulan.

Menurut keterangan ibu Marselina pada wartawan media tren24reportase pada hari Selasa 11 Oktober 2022 pkl 16.00 WIT mengatakan anaknya lahir tanggal 14 November 2021 Di Desa Yaltubung kecamatan PP Babar, dan sekitar bulan Februari 2022 Pasangan suami istri ini pindah dari Desa Yaltubung ke Desa Nusyata, dan saat mereka tinggal di Desa Nusiata kecamatan Wetangbketika bayi tersebut berumur 4 bulan diduga mulai menderita gizi buruk, ketika ditanya apakah ibu sering membawa anak ke pihak medis untu di rawat? Ibu mace mengaku Bahwa ia biasa rutin membawa anaknya dan di periksa oleh perawat, dan setelah pihak kesehatan mengetahui bahwa Anaknya menderita gizi buruk oleh pihak kesehatan mendata Anaknya, dan oleh pihak kesehatan anaknya di berikan 2 dus biskuit yang setiap dusnya berisi 20 bungkus biskuit, dan untuk meningkatkan nutrisi anaknya sesuai petunjuk medis bayi tersebut di beri dua bungkus biskuit perhari.

Namun ketika mengkonsumsi biskuit tersebut selama beberapa hari anaknya mengalami muntah dan dari sisi fisik serta berat badan Anaknya tak pernah meningkat hanya berkisar 4 – 5 kilogram, akhirnya ibu bayi tersebut menghentikan pemberian biskuit, dan memberi makan apa adanya.

Dirinya mengungkapkan soal pekerjaan suaminya, ibu bayi mengaku suami hanya seorang petani yang pendapatannya tidak menentu, ibu Marselina sendiri hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang setiap harinya hanya mengurus anak.

Tabita Waliana sendiri merupakan anak keempat, namun menginjakan umur 11 Bulan, berat bayi Tabita bulan lalu September 2022 hanya seberat 5,2 kilogram dan saat ditemui wartawan bayi Tabita kini beratnya 5 kilogram.

Melihat kondisi Anaknya yang tak kunjung sembuh ditambah keadaan ekonomi yang terbatas, ibu Marselina Rumahlewang, memutuskan membawakan anaknya ke dukun kampung di Yaltubung KEC PP Babar, untuk di rawat secara alternatif, 10, Oktober 2022, ketika di temui wartawan, kulit perut bayi tersebut sedang di baluri sirih dan pinang yang dimakan kemudian di semburkan ke perut bayi.

Sungguh merupakan sebuah pemandangan yang tragis, ketika pemerintah gencar mengkampanyekan pemberantasan bayi stunting, tetapi ada anak bayi yang hanya didata menderita gizi buruk dan kemudian penanganan lanjut hanya lewat perawatan Alternatif, ketika ditanya soal bantuan dari pemerintah, ibu bayi tersebut mengaku Bahwa anaknya telah didata, baik dari pihak kesehatan maupun Babinsa, tapi sampai saat ini ia belum pernah menerima bantuan dari pihak manapun.(Eki)

About Post Author