Batu bara, Tren24reportase.com-Hari kesaktian pancasila yang jatuh pada tanggal 1 oktober memiliki sebuah cerita panjang, setelah dikeluarkannya SK No/153/1967 pada 27 september 1967 oleh Presiden Soeharto tentang hari perkabungan nasional sebagai wujud untuk mengenang tragedi sadis pembantaian 6 Jendral serta 1 perwira pertama TNI AD yang menjadi korban pembantaian Gerakan 30 September oleh PKI G30S PKI.
Aksi G30S PKI pada tanggal 30 september 1965 oleh PKI merupakan peristiwa bersejararah (Tragis) dan tidak bisa dilupakan begitu saja, maka dari itu Bapenda Batubara setiap tahunnya bangsa indonesia wajib mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam aksi G30S PKI dengan melaksanakan upacara Kesaktian Pancasila untuk mengenang Tragisnya G30S PKI.
Sebanyak 6 Para pahlawan yang gugur yaitu 6 perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI AD diantaranya jendral : Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, Mayjen Mt Haryono, Mayjen S Parman, Brigjen Di Panjaitan, Brigjen Sutoyo Dan Lettu Pierre A Tendean.
Sementara itu, Panglima TNI AH Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri. Tapi, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak dan ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya.
Keenam jenderal di atas beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Sejak berlakunya UU Nomor 20 tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.(Samsir Alam)
More Stories
Tingkatkan Pariwisata di Karimunjawa, Bupati Jepara Siapkan SDM dan Infrastruktur
DPRD Tanjab barat Gelar Paripurna Pertama Penyampaian Nota Pengantar Raperda
Bupati Lampung Timur Apresiasi Bazar UMKM