Tanggamus, Tren24reportase.com-Orang tua seorang putri penderita Epilepsi di Pekon Banyurip, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, berharap perhatian pemerintah dan uluran tangan dermawan.
Anak perempuan penderita Epilepsi tersebut bernama Bidaya Putri berusia 7 Tahun merupakan buah hati dari pasangan Samhari (35) dan Lina Purwantini (29) warga Pekon Banyu Urip.
Lina Purwantini selaku ibu kandung Bidaya Putri mengatakan, ia dan suaminya sangat mengharapkan perhatian pemerintah karena kesulitan dalam pembiayaan perobatan anaknya yang mengidap penyakit Epilepsi.
“Dari usia tujuh bulan anak saya ini divonis Dokter terkena penyakit Epilepsi, selain pertumbuhan lambat juga sering kejang, sejak usia tujuh bulan sampai sekarang berusia tujuh tahun hanya terbaring lemah” katanya, Senin (3/10/2022).
Lina menjelaskan, ia dan suaminya kesulitan untuk biaya pengobatan anaknya yang setiap bulan harus terapi dan scaning di rumah sakit saat penyakit anaknya diketahui 7 Tahun silam,karena keluarganya tidak mempunyai biaya.
“Setelah kami tahu penyakit anak saya saat usianya tujuh bulan, di sarankan dokter untuk scaning dan terapi, tapi kami ga ada biaya, terus BPJS kami juga ga berlaku karena ga sanggup bayar tunggakannya” jelasnya.
Lina mengaku, baru-baru ini suaminya pernah mencoba membuat BPJS gratis melalui Pemerintah Pekon (desa), tapi tidak ditanggapi oleh sang Kepala Pekon dengan alasan keluarga Samhari dan Lina Puwantini telah terdaftar BPJS berbayar.
“Sekarang kami hanya pasrah, ga ada daya upaya lagi, saya ga dapat bantuan PKH, hanya dapat BLT dari pekon, sedangkan suami saya hanya sebagai buruh kasar dan saya jagain anak saya yang sakit ini di rumah” ujarnya.
Lina menambahkan, ia dan suaminya memiliki dua orang putri, anak yang pertama berusia 11 Tahun dan putrinya yang kedua berusia 7 Tahun, namun mengidap penyakit Epilepsi sejak usia 7 Bulan, pertumbuhan putrinya yang kedua ini tidak seperti pertumbuhan anak-anak pada umumnya.
“Gimana mau tumbuh seperti pada umumnya, anak saya ini tidak bisa bangun sejak usia tujuh bulan, duduk saja perlu dipapah, baadannya lemas dan susah makan, bawaannya rewel, tapi mau gimana lagi, ga punya biaya untuk berobat” imbuhnya.
Lina berharap agar pemerintah pekon maupun pemerintah Kabupaten Tanggamus bisa membantu untuk pengobatan anaknya yang selama 7 tahun mengidap penyakit Epilepsi dan hanya terbaring lemah.
“Saya berharap pada Pemerintah Pekon dan Kabuoaten agar bisa mengupayakan BPJS gratis, karena BPJS berbayar ga sanggup bayar tunggakan, selain itu kami berharap agar penerintah bisa membantu biaya pengobatan anak saya ini” harapnya. (Swn)
More Stories
Pelaksanaan Pengambilan Sumpah Jabatan 50 Anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur Tahun 2024-2029
Kepala Desa Sumur Kucing Alokasikan Dana Desa TA 2024
Kepala Desa Mekar Sari Tingkatkan Jalan Desa Hingga Lapisan Penetrasi