Tanggamus, Tren24reportase.com-Pekon Kalisari kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus menggelar seni dalam rangka Jum’at Kliwon”Kuda lumping juga di sebut jaran kepang atau Jathilan adalah salah satu tarian tradisional tanah jawa yang menampilkan sekelompok penari pria dan wanita, tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan di potong menyerupai bentuk kuda, dengan di hiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gulung atau di kepang, anyaman kuda ini di hias dengan cat dan kain beraneka warna, Jum’at(16/9/2022).
Pekon Kalisari mengadakan gepyakan paguyuban langen kuda kelana, Jum,at Kliwon yang di gelar di dusun (2). Turut hadir pada acara tersebut kepala pekon Kalisari Burhanudin di dampingi jajaran aparatur pekon, tokoh masyarakat dan para pemuda.
Burhanudin sangat mengapresiasi kepada masyarakatnya yang memang mempunyai grup kuda lumping langen kuda kelana yang di ketuai Bustami dan bisa menyajikan seni budaya kuda lumping meskipun dari kampung sendiri. Beliau merasa bangga karena setidaknya sejarah seni budaya kuda lumping ini akan selalu di kembangkan agar generasi penerus kelak dapat meniru dan melanjutkan budaya seni kuda lumping/Jathilan tersebut, ucap Burhanudin.

Tarian kuda lumping biasanya menampilkan tarian sekelompok wanita terlebih dahulu setelah itu baru tarian sekelompok pria berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magic, seperti atraksi memakan’beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut yang begitu keras serta kuatnya bunyi cambukan pecut ketika dalam keadaan kesurupan.
Masyarakat pekon Kalisari dari kadus 1, 2 dan 3 juga sangat antusias dan berbondong-bondong untuk menyaksikan acara seni kuda lumping, dengan di adakan gepyakan kuda lumping dari kampung sendiri, ternyata tidak hanya dari kampung sendiri para penontonnya, namun dari pekon- pekon yang lain pun turut serta melihat atau menyaksikan acara tersebut, keceriaan nampak terlihat dari masyarakat Kalisari dengan di adakan hiburan kuda lumping/ Jathilan itu terlihat dari ramainya penonton hingga berdesakan – desakan namun mereka tidak menghiraukan sama sekali karena melihat tontonan di saat sudah kesurupan dan mempertontonkan atraksi-atraksinya yang sangat tidak masuk di akal. (Swn)
More Stories
Bupati Lampung Timur Apresiasi Bazar UMKM
Bupati Ela, Launching Pelayanan Administrasi Kependudukan Zona 2 Marga Sekampung
Ela, Bupati Lampung Timur : Layanan Pajak Lebih Mudah Lewat Sibadak Masuk BUMDES