Medan, tren24reportase.com – Pasca aroma BBM Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Labuhan Deli jalan KL Yos Sudarso KM. 19,5 berbuntut panjang. Masalahnya warga mengaku tidak pernah tersentuh dana Coorporate Sosial Responsibility (CSR) Pertamina Labuhan Deli. Masyarakat minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan. Rabu (07/09/2022).
“Dalam diskusi kemaren, kami merasa kaget mendengar penjelasan pihak Region 1 yang menyebutkan dana CSR Pertamina Labuhan Deli dikucurkan hampir setiap tahunnya kepada kelompok warga, lalu siapa yang menerimanya dan apa bentuknya perlu diperjelas”.
Demikian dikatakan pemuka masyarakat Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Nazaruddin Ismail.
Warga masyarakat khususnya yang menetap di sekitar pagar Pertamina Labuhan Deli (Lingkungan 19 dan 21 Kelurahan Pekan Labuhan-red) merasa tidak pernah menikmati dana CSR Pertamina Labuhan Deli itu lanjut Nazaruddin, bahkan Lurah Pekan Labuhan harapkan kepedulian Pertamina Labuhan Deli untuk warganya melalui CSR Pertamina Labuhan Deli. Ini aneh, kemana dana CSR Pertamina Labuhan Deli tersebut, kata Nazaruddin Ismail (72) warga lingkungan 24 Kelurahan Pekan Labuhan.
Hal senada juga dikatakan Abdurrahman (50) warga lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Bapak 3 orang putra itu minta KPK dan BPK turun tangan.
“Dari penjelasan masyarakat dan keterangan pihak Pertamina Labuhan Deli dalam rapat konsep bertetangga yang dihadiri pihak Kelurahan, Babinsa dan Kantibmas tanggal 1 September kemaren, penggunaan dana CSR Pertamina Labuhan Deli patut dipertanyakan, kami menduga ada yang tidak beres. Kami masyarakat meminta BPK dan KPK usut penggunaan dana CSR Pertamina Labuhan Deli tersebut”, tegas Abdurrahman.
Dalam pertemuan dengan perwakilan masyarakat sekitar tembok Pertamina Labuhan Deli, pihak Region 1 T. Mhd. Room dan rombongan sebut Pertamina peduli masyarakat melalui CSR.
Rombongan Region 1 itu merasa terheran mendengar pengakuan masyarakat yang menyebut tidak pernah tersentuh dana CSR Pertamina Labuhan Deli.
Menurut Kepala Depot Pertamina Labuhan Deli, Morinto melalui bidang CSR Nurul Azmi menjelaskan penggunaan dana CSR.
“Bantuan CSR sifatnya lembaga dan program, bukan menyasar ke pribadi atau kelompok tertentu. Selain itu tidak ada bantuan langsung tunai”, jelas Nurul.
Hingga kini, solusi atasi keresahan masyarakat yang menetap di sekitar tembok Pertamina Labuhan Deli belum temukan kesepakatan tertulis yang dapat dipertanggung jawabkan. (Man)
Mengungkap Fakta Sampai Tuntas
More Stories
Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Talud Tanpa Papan Nama Informasi Proyek
Proyek Pembangunan Talut Yang Dikerjakan CV. Wahyu Wijaya Diduga Tidak Sesuai Spek
Pelajar SMAN 1 Kota Agung Tanggamus Divonis Kanker, Keluarga Kurang Mampu Butuh Bantuan