Tanggamus, Tren24reportase.com-Dewan Pengurus Daerah Lambaga Perlindungan Konsemen Nusantara Indonesia (DPD LPKNI) Kabupaten Tanggamus Resmi Laporkan Lapas kelas II B Kotaagung Ke Ditjenpas KemenkumHAM RI.
Indikasi bayar sewa kamar dan sewa telepon seluler di Lembaga Pemesrakatan (Lapas) Kelas II B Kotaagung nampaknya berbuntut panjang, bagimana tidak, Dewan Pengurus Daerah Lambaga Perlindungan Konsemen Nusantara Indonesia (DPD LPKNI) Kabupaten Tanggamus Resmi Laporkan Lapas kelas II B Kotaagung Ke Ditjenpas KemenkumHAM RI Sabtu 3/9/2022.
Dengan nominal sewa kamar di patok dengan harga Rp.2.000.000 (Dua Juta Rupiah) dan bayar bulanan penggunaan handphone senilai Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) perongang itu juga belum tentu di terima oleh kalapas, ketengan itu di peroleh dari warga binnan lapas kelas II B kota agung melalui seluler beberapa hari yang lalu.
Melalui siaran Pers nya Ketua DPD LPKNI Kabupaten Tanggamus (Yuliar) menyampaikan, kami DPD LPKNI Kabupaten Tanggamus resmi sudah melaporkan Lapas Kelas II B Kotaagung Ke Ditjenpas KemenkumHAM RI, ujar Yuliar.
Yuliar Menambahkan, laporan sudah kami layangkan melui Email Resmi Ditjenpas KemenkumHAM RI juga melalui pesan singkat WhatsApp Ditjenpas KemenkumHAM RI dan laporan kami sudah diterima saat ini masih di pelajari oleh Ditjenpas KemenkumHAM RI.
Masih menurut Yuliar ,Terkait pemberitaan media massa yang sedang ramai di portal berita online Tanggamus yakni Kalapas telah melakukan jumpa pers guna untuk klarifikasi dan menyampaikan hak jawab atas pemberitaan sebelumnya.
Maka ketua LPKNI DPD Tanggamus secara resmi melaporkan hal dugaan Pungli dan Langgar PermenkumHam serta dugaan adanya peredaran Narkoba didalam Lapas kelas IIB Kotaagung.
Laporan tersebut mereka laporan bentuk elektronik via WhatsApp dan email Ditjenpas KemenkumHAM RI. Dan laporan itu sudah diterima oleh Ditjenpas KemenkumHAM RI namun sedang dipelajari.
Untuk itu kami berharap agar semua akan segera ada kepastian hukum maka kami berharap laporan ini segera diproses dan ditindaklanjuti.(Suwarno).
More Stories
DPD PWI Demak Gelar Parade 10.000 Laskar Sabilillah
Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Talud Tanpa Papan Nama Informasi Proyek
Proyek Pembangunan Talut Yang Dikerjakan CV. Wahyu Wijaya Diduga Tidak Sesuai Spek