Maluku Barat Daya, Tren24reportase.com – Perayaan HUT RI ke-77 dilaksanakan oleh masyarakat Desa imroing Di tepi Pantai, Perayaan HUT RI kali ini Terbilang unik karena lokasi upacara berada Di lokasi Wisata pantai watrarona, Dimana Tiang Bendera Di pancang diatas batu karang yang diterpa Gelombang yang cukup besar.
Namun terpaan gelombang tak menyurutkan nyali dari 18 orang anggota paskibra terlebih ketiga orang pasukan pengibar bendera yaitu, pembawa Bendera Nersa Unawekla umur 17 tahun, Fendy Aninjola 22 tahun dan Martinus Kerlololy 16 tahun.
Pasalnya ketiga pengibar bendera harus menabrak Gelombang yang tingginya sekitar 1 meter dan jarak antara tiang bendera dari tepi pantai sejauh 40 meter, Namun pelaksanaan pengibaran Bendera berjalan dengan khidmat, menurut pembawa Bendera Merah putih Nersa Unawekla, bahwa ia tidak gentar menabrak gelombang karena menurutnya ini baru gelombang sedangkan para pejuang harus menerjang peluru itu pun mereka tidak mundur.
Bertindak selaku inspektur upacara adalah Kepala Desa Imroing Isboset Menase Yauply dengan semangat Menyatakan Bahwa HUT RI ke 77 Kali Dilaksanakan di Lokasi Destinasi wisata Watrarona Desa Imroing sebagai perwujudan rasa syukur atas kemerdekaan Republik Indonesia ke 77, Sekaligus Di lokasi ini Pemerintah Desa Imroing Dan masyarakatnya Mempromosikan Lokasi Watrorona Sebagai salah satu Destinasi wisata yang ada di kabupaten Maluku Barat Daya.
Ia juga menghimbau warganya untuk sama-sama membangun lokasi ini, sehingga bisa di kenal Dunia luar untuk mencapai lokasi wisata ini di tempuh sekitar satu jam dari ibu kota kecamatan PP Babar. Upacara tersebut juga di hadiri salah satu anggota DPRD kabupaten Maluku barat daya dari Fraksi Hanura Ayub Imlabla.Imlabla Dalam keterangan persnya mengaku memilih Memperingati HUT RI ke77 di Watrarona, sekaligus memantau lokasi wisata ini dan sebagai wakil rakyat ia akan menyampaikan masukan kepada dinas pariwisata MBD.
Imlabla juga meminta warga Imroing untuk menjaga dan merawat lokasi ini sebagai tempat bersejarah, karena di lokasi ini ratusan tahun yang lalu cukup terkenal dengan jalan di area batuan terjal yang dapat diakses dengan menggunakan tangga, Ia meminta tangga Watrarona tetap dirawat walaupun saat ini pemerintah pusat sudah membangun akses jalan hot mix tapi warisan tangga Watrarona tetap harus dirawat sebagai kenangan masyarakat Desa Imroing Desa Tela dan Dusun.
Kegiatan upacara memperingati HUT RI ke 77 juga di ikuti masyarakat Desa Imroing yang berjumlah 723 penduduk dan 183 kepala keluarga, yang di himpun dalam mata Rumah
1.Mata Rumah imkota
2.mata Rumah Yotwawa
3.mata Rumah Rom Penyama.
4 mata rumah Unwaru
5 mata Rumah Kerlololy
6 mata Rumah Unwakoly
7.Mata Rumah Unawaly
8.mata Rumah Yauply.
Usai upacara kegiatan Di isi dengan tarian adat seka. (Eki)
More Stories
Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Talud Tanpa Papan Nama Informasi Proyek
Proyek Pembangunan Talut Yang Dikerjakan CV. Wahyu Wijaya Diduga Tidak Sesuai Spek
Pelajar SMAN 1 Kota Agung Tanggamus Divonis Kanker, Keluarga Kurang Mampu Butuh Bantuan