Flores Timur, tren24reportase.com-Dalam menyongsong Hari Pramuka 14 Agustus secara Nasional, maka Kwarran Witihama yang dinahkodai Agusalim Bebe Kewa (periode tahun 2019-2022) ini bersama seluruh pengurus dari tingkat Siaga, Penggalang, Penegak dan Pendega menggelar kegiatan kepramukaan hari ini jumat, 12 Agustus 2022 sekaligus Apel pembukaan oleh Camat Witihama Laurensius Lebu Raya, SH.
Dalam kegiatan rutin pramuka kali ini, pihak Kwarran mengundang senior dari Kwarcab Kabupaten Flores Timur bapak Lukas Sabon Loli sebagai Pembina bagian Organisasi dan Hukum.Dalam wawancara dengan wartawan tren24reportase.com, Lukas Sabon Loli menyampaikan bahwa ” Dalam menerapkan 8 metode kepramukaan tersebut digunakan sistem “Among” maksudnya bahwa ing ngarsa sung tuladha di depan menjadi teladan, ing madya mangun karsa bahwa kita ditengah membangun kemauan dan Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik “,urai mantan guru pramuka SMP Gotong Royong Witihama tahun 1980 ini.
Untuk itu sangat diharapkan kepada bapak ibu pembina cukup gunakan satu jam sehari dalam seminggu itu juga sudah cukup menolak lupa terhadap anak didik kita dalam Pramuka ini.Hal senada disampaikan juga dari camat Witihama Laurensius Lebu Raya,SH dengan menyampaikan bahwa “Tujuan Gerakan Pramuka ini adalah untuk menumbuhkan generasi yang memiliki 1.Karakter, 2.Kecakapan, 3.Kebangsaan dan ketiga aspek penting ini yang perlu dan penting untuk dapat teredukasi dengan baik lewat kegiatan kepramukaan hari ini”,ujar Lebu Raya.

Pada kesempatan yang sama ketua Kwarran Witihama Agusalim Bebe Kewa menyampaikan bahwa ” Kwartir Ranting Witihama kembali menggelar kegiatan tahun ini yang seharusnya rutin setiap tahun namun, situasi nasional terserang wabah pendemi Covid19 hingga tahun 2019 dan 2020 terpaksa terhenti dan baru kali ini di tahun 2022 kembali kami gelar kegiatan ini”,terang Agus.
Kembali Agus menjelaskan tentang gerakan Pramuka ini sesungguhnya sesuai Lampiran Keputusan Presiden Soekarno mulai dikeluarkan pada tanggal 20 mei 1961 tentang Gerakan Pramuka juga dalam keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961.Diharapkan bahwa Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode metode Kepramukaan (PDK/MK) merupakan dari fundamental kepramukaan yang harus diketahui oleh Pembina Pramuka, dan karena telah dijadikan mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan saat kini dan jika kita melihat tentang kurikulum terbaru yang namanya Kurikulum Merdeka maka sesungguhnya telah diterapkan dalam Pramuka ini bahwa Kurikulum dengan Pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan Kompetensinya, tutup Agusalim menyudahi dengan gayanya yang khas instruktur berliterasi.Bernard
More Stories
Sebanyak 66 Sekolah Mengikuti Seleksi Sekolah Adiwiyata 2025
BPBD Kabupaten Bekasi Mengerahkan Personel Dan Bantuan Logistik Ke Wilayah Terdampak Banjir
Bupati Langsung Tinjau Rumah Nenek Arbaiyah yang Roboh, Janji Bedah Rumah Bulan Ini