Kab. Bogor, Tren24reportase.com – Sikap yang dipertontonkan oleh kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah IV Ciampea kabupaten Bogor tidak patut di diteladani oleh seluruh pengawai negeri sipil (PNS) di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor.
Pasalnya, oknum PNS tersebut sulit ditemui dan jarang berada di kantornya sehingga awak media pun kesulitan untuk melakukan konfirmasi mengharapkan informasi terkait kondisi jalan di wilayah tugasnya hingga timbulnya pemberitaan.
Dari hasil pantauan wartawan tren24reportase.com di lapangan, di sekitar Wilayah IV Ciampea Kabupaten Bogor yang membawahi 4 Wilayah Kecamatan Ciampea, Tenjolaya, Pamijahan, Cibungbula, kondisi jalan sangat memprihatinkan, sehingga para pengguna jalan harus ekstra berhati-hati.
Beberapa ruas jalan kondisinya sangat memprihatinkan, jalan banyak jalan yang berlobang. Pengerjaannya pun terkesan asal jadi sehingga kulitasnya rendah.
Masyarakat sebagai kontrol sosial curiga dengan sikap kepala UPT jalan dan jembatan tersebut Tidak trasnfaransi tentang anggaran yang di kucurkan oleh pemerintah, dan diduga kepala UPT jalan dan jembatan tersebut banyak melakukan penyimpangan anggaran pemerintah.
Sampai berita ini ditayangkan, Kepala UPT belum ada tanggapan terkait dengan dugaan jarang masuk kantor.
Masyarakat meminta Dinas PUPR Kab. Bogor agar segera menegur Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV Ciampea, bukan seperti tutup mata dan telinga, sehingga nanti masyarakat bisa-bisa kalau begini berpikiran pejabat memakan gaji buta. (Arifin)
More Stories
Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Talud Tanpa Papan Nama Informasi Proyek
Proyek Pembangunan Talut Yang Dikerjakan CV. Wahyu Wijaya Diduga Tidak Sesuai Spek
Pelajar SMAN 1 Kota Agung Tanggamus Divonis Kanker, Keluarga Kurang Mampu Butuh Bantuan