MBD, Tren24reportase.com – Anggota DPRD kabupaten Maluku Barat Daya dari fraksi Golkar Jhon Mose minta pihak dinas pertanian untuk mensosialisasikan setiap aturan yang ada sehingga bisa di ketahui masyarakat guna menghindari situasi yang menyulitkan masyarakat itu sendiri yang juga adalah peternak.
Hal tersebut disampaikan Jhon Mose dalam rapat dengar pendapat dengan dinas pertanian MBD. Menurut Jhon Mose, Dinas pertanian juga menjelaskan terkait polemik ternak sapi dari MBD tujuan Papua yang tertahan, hal tersebut di sebabkan karena pemerintah Papua menutup pengiriman ternak dari Maluku ke Papua sehingga ternak tersebut hanya bisa sampai ke Tual, Maluku Tenggara.
Dalam rapat dengar pendapat yang digelar pada Jumat 25 Juni 2022, pihak pertanian juga menjelaskan tentang Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) pihak Dinas kesehatan MBD telah berkordinasi dengan pihak laboratorium sehingga nantinya petugas dari Dinas Pertanian MBD yang mengambil sampel darah ternak yang akan di kirim keluar daerah, kemudian dikirim ke laboratorium yang hanya ada di provinsi Maluku dan pihak lab yang berhak mengeluarkan administrasi.
Para peternak juga diminta agar bisa segera berkordinasi dengan pihak UPT sehingga bisa di bantu dalam pengurusan administrasi terutama pengambilan sampel darah.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD kabupaten Maluku Barat Daya, ketika menghubungi wartawan media Tren24reportase.com lewat pesan messenger, Jumat 25 Juni 2022 PKL 18.00 WIT.
Dalam kesempatan tersebut Jhon Mose juga menyampaikan bahwa jangan ada penerapan aturan yang menyulitkan masyarakat, tetapi harus merujuk pada peraturan daerah Maluku Barat Daya nomor 07 tahun 2017. (Eki)
More Stories
Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Pemkab Demak Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Petinggi Desa Panggung Bersama Dinas Terkait Bantu Warga Yang Tertimpa Musibah
Ela – Azwar Raih Dukungan Dari Ratusan Penyimbang Adat Di Lampung Timur