Demak, Tren24reportase-Warga Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak keluhkan tanggul sungai Menyong yang jebol tak kunjung diperbaiki. Lantaran banjir yang menggenangi pemukiman warga pada akhir bulan Mei 2022 kemarin yang mencapai ketinggian satu meter lebih akan terulang.
“Belum ada perbaikan sama sekali, hanya dilakukan pembendungan dengan menggunakan karung berisikan tanah” Kata salah satu ketua Rw Desa Sriwulan Edi Purnomo saat berada dilokasi tanggul yang jebol. Jum’at (17-6-2022).
Menurut Edi, banjir yang menggenangi pemukiman mereka akibat dari jebolnya tanggul sungai Menyong yang tidak kuat menahan kuatnya aliran sungai pada saat terjadinya pasang air laut.”Sekarang ini rob selalu tinggi, kami tidak bisa tenang. Selalu was- was juga takut” Ujarnya
Ia mengatakan sepekan setelah banjir banyak lembaga terkait entah dari kementerian PUPR maupun BBWS Pemali Juwana melakukan peninjauan lokasi tanggul sungai Menyong kususnya tanggul yang jebol tetapi sampai sekarang tidak ada hasil yang signifikan. Selain itu mengingat rasa was- was dan disertai takut yang menyelimuti warga, warga berharap pemerintah secepatnya mengambil tindakan untuk melakukan perbaikan.”Untuk menghilangkan rasa trauma dari warga segera ada perbaikan, itu harapan kami” Ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sriwulan Zamroni membenarkan pasca banjir ini kekhawatiran masyarakat sangat tinggi karena robnya sampai sekarang bahkan menurut BMKG sampai dengan bulan Agustus itu masih tinggi ditambah seringnya hujan sehingga tanggul yang sekarang sudah dibuat darurat oleh warga itu rawan
“Kami beserta masyarakat berharap ada penanganan komprensif dari pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat yang menjadi pertanyaan dari masyarakat”, tandasnya. (Parno)
More Stories
DPD PWI Demak Gelar Parade 10.000 Laskar Sabilillah
Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Talud Tanpa Papan Nama Informasi Proyek
Proyek Pembangunan Talut Yang Dikerjakan CV. Wahyu Wijaya Diduga Tidak Sesuai Spek