Sintang, tren24reportase.com-Melakukan investigasi ke lokasi proyek untuk melakukan dokumentasi dan wawancara dengan warga setempat dan beberapa tokoh masyarakat Desa Tempunak pada 21/4/2022.
Tokoh masyarakat Tempunak, Ericon memberikan keterangan bahwa timbunan pasir batu di proyek ini sangat tipis dan terkesan asal kerja, sehingga perlu dipertanyakan kepada pihak pelaksana dan pihak pemerintah, PPK dan PPTK.
“Proyek jalan ini perlu diperiksa ulang oleh pemerintah, para pelaksana, para pekerja sudah pergi membawa peralatan kerjanya sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan, Apakah proyek ini sudah selesai dengan keadaan yang tidak enak dilihat oleh mata,” ungkap Ericon selaku Tokoh Masyarakat Tempunak kepada Media.
“Masyarakat Tempunak meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Sintang agar melakukan pemeriksaan ulang atas volume pekerjaan di lapangan, apakah sudah sesuai dengan kontrak kerja, pihak PPK dan PPTK jangan langsung terima laporan pekerjaan dari kontraktor, cek dulu ke lokasi kerja,” pinta Ericon.
Kepala Desa saat di mintai keterangan oleh media juga mengatakan bahwa pekerja jalan dan peralatan kerja sudah pergi meninggalkan lokasi kerja pada 21/4/2022.
“Saya sudah pernah mendatangi PPK di Kantor PU Sintang meminta kejelasan mengenai proyek jalan ini, terutama jalan menuju jembatan besi, banyak masyarakat mengeluh, lapisan sirtu terlalu tipis, timbunan pada dekat jembatan terlalu sedikit sehingga tanjakan ke jembatan sangat berbahaya bagi pengendara roda dua maupun roda empat,” jelas Pak Kades.
“Peralatan kerja dan pekerja sudah tidak ada di lokasi kerja, apakah pekerjaan ini sudah selesai dengan keadaan yang membuat masyarakat selalu bertanya-tanya kepada saya, saya mau jawab apa atas pertanyaan masyarakat, nama perusahaan pelaksana aja saya tidak tau, anggarannya saya dengar mencapai 4,2 Milyar, penggunaannya untuk apa dan dimana saya tidak tau,” ungkap Pak Safarudin selaku Kades Desa Tempunak kepada Media Tren24rrportase.com.
“Pihak Kontraktor pergi begitu saja tanpa pamit maupun pemberitahuan kepada pihak Pemerintahan Desa, saya minta kepada Pemerintah Kabupaten, PPK dan PPTK untuk profesional dalam menangani masalah ini, saya Kepala Desa menjadi tempat Masyarakat bertanya sementara saya tak pernah dilibatkan oleh perusahaan maupun Pemerintah Kecamatan,” Ungkap Sarifudin Kepala Desa Tempunak yang dulunya aktif sebagai Pol PP di Pemda Sintang.
Media melakukan konfirmasi kepada pihak pemerintah di Kantor PU Sintang, Hendrikus, ST. MM. selaku PPK menyampaikan bahwa proyek jalan Ruas Tempunak -Sei. Ringin di belum selesai pengerjaannya pada 25/4/2022.
“Kami selaku PPTK dan PPK, akan melakukan pemeriksaan ke lokasi kerja terkait adanya keluhan masyarakat pada setiap pekerjaan yang kami tangani, pihak perusahaan pelaksana mungkin saja menganggap pekerjaan sudah selesai, lalu membawa peralatan dan tenaga kerja keluar dari lokasi kerja, tapi pekerjaan sudah selesai atau belum itu akan kita lakukan pengecekan ke lapangan, volume kerja yang nyata kita hitung bersama pihak pemeriksa,” jelas Hendrikus selaku PPK
“Terkait proyek ini, anggarannya belum dilakukan pembayaran kepada pihak kontraktor jadi apa yang kurang dalam pelaksanaan dilapangan akan kita laksanakan,” jelas Hendrikus dengan tegas.
“Terimakasih kepada rekan-rekan Media telah melakukan Konfirmasi, menyampaikan informasi pada kami,” tutup Hendrikus, ST. MM.(Hadi Mulyani)
More Stories
Waspada PMK, Bhabinkamtibmas Jajaran Polsek Kedung Berikan Imbauan Pada Peternak
Sekda Tanjab Barat terima Kunker Komandan Lanal Palembang di Pos TNI AL Kuala Tungkal
Penetapan Paslon Terpilih Berjalan Lancar, Pemkab Tanjab Barat Apresiasi Seluruh Tahapan Pemilihan Serentak 2024