MBD | Tren24reportase.com-Warga kabupaten Maluku barat daya provinsi Maluku, keluhkan kelangkaan obat di puskesmas, dari pantauan wartawan media tren24reportase di lapangan terpantau masyarakat yang berobat ke puskesmas biasanya di berikan resep obat kemudian di beli ke warung-warung atau apotek, padahal obat yang mereka butuhkan sebatas obat penurun panas,obat hipertensi atau asam urat.
Contoh salah satu puskesmas di Maluku barat daya yaitu desa sinairusy kecamatan PP Babar.Salah satu warganya keluhkan kelangkaan obat seperti parasetamol sudah tidak ada.Menurut Martinus Isran warga desa sinairusy apa gunanya kita di berikan kartu sehat yang katanya kalau berobat ke puskesmas bisa ambil obat gratis, menurutnya, jangankan gratis ketersediaan obat saja tidak ada.
Martinus Isran Minta kepada pemerintah Maluku barat daya, terutama Dinas kesehatan agar bisa memperhatikan hal ini, pasalnya desa sinairusy ini terletak di pulau yang cukup terisolasi bila datang musim gelombang dan hujan.Menanggapi Keluhan warga tersebut, wartawan media tren24reportase menghubungi salah satu tenaga perawat yang bertugas di puskesmas sinairusy, melalui sambungan telepon seluler pada hari Senin 24 Januari 2021, perawat atas nama Lin Yosten membenarkan bahwa betul bahwa kami yang sementara bertugas di pulau terpencil ini memang kehabisan stok obat, bayangkan kalau menghadapi orang yang melahirkan kami kesulitan obat antibiotik, kami sangat kesulitan.ungkap Ibu Lin Yosten yang ketika di konfirmasi sedang berada di pulau Dai.
Menjawab pertanyaan wartawan soal waktu terakhir membuat permintaan obat ia menjelaskan bahwa yang terakhir permintaan sekitar bulan November 2021, dan menurut nya obat yang datang tidak sesuai dengan permintaan terutama 10 penyakit terbesar yang sering dialami masyarakat.
Hal senada dengan tenaga perawat di pulau Dai juga disampaikan salah satu puskesmas yang di hubungi dan tak mau disebut namanya juga mengaku bahwa permintaan obat dari puskesmasnya terkendala biaya pengiriman.Salah satu warga MBD E.R minta pemerintah daerah jangan main-main soal kesehatan masyarakat, karena sudah merupakan kewajiban bagi pemerintah untuk menjaga masyarakat nya bisa sehat salah satunya adalah menyiapkan obat bagi masyarakat sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan.(Eki)
More Stories
Pelantikan Ketua Resort Ormas Gibas Masa Bakti 2023-2028
Sukses, Konferensi Kerja PERKI Ke-XIX Yang Diikuti Oleh 216 Dokter Spesialis Di Indonesia
Bupati Demak Resmi Buka Lokakarya 7 Untuk Calon Guru Penggerak