36 Tahun Ditempati, Oknum Pegawai TDP Ancam Gusur Warga

Spread the love

Telah Dibaca Sebanyak 301

Medan Labuhan | Tren24repoetase.com – Oknum yang ngaku sebagai pegawai swasta TD Pardede berinisial M. Simanjuntak klim rumah yang ditempati HR Rindengan (82) milik majikannya. Ibu tua yang menetap di lingkungan 2 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan itu diminta kosongkan rumah. Padahal ibu janda tua tersebut 36 tahun tinggal di rumah itu. Selasa (23/11/2021) pukul 11.00 Wib.

Anak menantu HR Rundengan berinisial K. Sijabat ceritakan kisah penguasaan tanah dan rumah yang ditempati mertuanya.

“Kemaren oknum yang mengaku pegawai swasta TD. Pardede bersama kepala lingkungan 2 Timbul Simanjuntak datang ke rumah kami untuk meminta agar kami mengosongkan rumah, alasannya aset TD. Pardede”, kata Sijabat mengawali kisah yang dialami mertuanya.

Bapak mertua saya alm. Maximilian merupakan pegawai TD. Pardede yang berjasa, sehingga TD Pardede memberikan tanah dan rumah yang kami tempati di jalan Taut II Lingkungan 2 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, lanjut Sijabat.

Awalnya tanah dan rumah tersebut milik Sekretaris TD. Pardede atas nama Emi Silitonga. Setelah meninggal dunia, tanah dan rumah tersebut diberikan TD Pardede kepada Maximilian, dan sudah 36 tahun ditempati. Selama itu pula pajak Bumi dan Bangunannya (PBB) kami yang bayar, bahkan pemugaran rumah yang menelan dana ratusan juta kami tanggulangi, tentu saja kami tidak mau kosongkan rumah, jelas K. Sijabat.

Informasi yang dihimpun tren24reportase.com di lapangan, sejumlah tanah dan rumah di jalan Taut II Lingkungan 2 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan itu merupakan perumahan Taman Deli yang dibangun PT. Taman Deli Utama jalan Ampera Kemang II Jakarta Pusat bekerjasama dengan BTN.

Masing-masing warga yang tempati rumah tersebut kantongi surat notaris atas nama pemilik pertama (Eks pegawai TD. Pardede). Belakangan dikabarkan tanah dan rumah tipe 70 tersebut dikuasi pengembang dengan tawaran ganti rugi sekitar Rp. 250 juta per unit rumah.

Hingga berita ini diturunkan ke meja redaksi, pihak PT. Taman Deli Utama, pihak TD Pardede, pihak BTN, dan kepala lingkungan yang melibatkan diri belum berhasil dikonfirmasi. (Man)