Palembang | Tren24reportase.com– Gotong royong pembersihan sungai/kanal dan rumput di sepanjang Jalan Jepang kelurahan Sako melibatkan banyak pihak diantaranya, DLHK, PUPR, Koramil, Polsek, Puskesmas serta dibantu pula oleh Kecamatan dan Kelurahan Sako serta warga setempat.
Sebelumnya, pada Selasa (12/10) Ketua RT 10 RW 11, Andre Meiliansyah, S.H., CHRM, telah memberikan himbauan kepada warganya bahwa sejak hari itu Tim Kebersihan Dinas PUPR sudah diterjunkan ke lapangan guna melakukan pembersihan sungai/kanal dan rumput di sepanjang Jalan Jepang. Tak lupa dirinya juga mengajak kepada semua warganya untuk bergotong royong turut membantu pembersihan tersebut.
Lurah Sako, Adeli S.Sos mengatakan kanal di sepanjang Jalan Jepang memiliki peranan yang sangat penting bagi masyarakat sekitarnya sehingga perlu diperhatikan kebersihannya.
“Saluran ini mulai dari terminal, Polsek, RSS A, RSS B, RSS C dan banyak tempat lagi kesini semua alirannya, makanya kondisi sungai ini mudah kotor,” ujar Adeli ditemui di lokasi pembersihan di RT 10 RW 11, Minggu (17/10).
Pembersihan kanal ini dinilai sangat penting mengingat posisinya yang sangat strategis yakni langsung menuju ke aliran sungai borang. Jadi jika kanal ini tidak dibersihkan dimungkinkan semua sampah akan masuk sungai dan itu pasti akan sangat merugikan masyarakat di sekitarnya.
Kegiatan gotong royong ini merupakan program dari Walikota Palembang H. Harnojoyo, S.Sos. Selain itu ada pula program Sholat Subuh Berjamaah di Masjid.Selama pandemi ini setiap hari Minggu, Harnojoyo selalu berkeliling mengajak masyarakat untuk melaksanakan Sholat Subuh berjamaah setelah itu bergotong royong.
”Kalau misal dilihat di parit itu masih banyak sampah, turun langsung seluruh kami ini mulai dari Walikota Camat Lurah sampai staffnya, semua turun membantu membersihkan itu,” tegas Adeli.
Adeli mengaku pihaknya dari Kelurahan Sako sudah menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan khususnya ke kanal air.
“Baik pengurusan di kantor, baik penyulusan di Sholat Subuh itu, kemudian kegiatan-kegiatan lainnya sudah kita himbau tapi masih ada saja yang membuang sampah sembarangan. Tapi kebanyakan dari warga lain sebenarnya, misal orang lewat dari mana langsung buang sampah ke situ kan. Itu yang menyulitkan kami,” pungkas Adeli.
Pandemi tidak menjadi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.Masyarakat harus tetap menjaga kerbersihan di lingkungan tempat tinggalnya minimal di depan rumahnya untuk mencegah munculnya gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh lingkungan rumah yang kotor seperti demam berdarah akibat dari genangan air yang dibiarkan dan tidak dibersihkan.
“Harapan kami kepada masyarakat tentunya harus sadar dengan kebersihan, itu sebenarnya untuk kita sendiri bukan orang lain.Kalau ada sampah silahkan menyiapkan tempat sampah yang semestinya bukan dengan membuangnya sembarangan.Kalau bukan kita siapa lagi,” tutup Adeli. (Setyo)
More Stories
Gerombolan Sindikat Mafia Tanah Di Kabupaten Purwakarta, Diduga Dibeking Oknum TNI Luar Purwakarta
Kompi Senapan A Yonif 143 Terima Kunjungan Siswa-Siswi TKIT Gedong Tataan
Bupati Anwar Sadat Lepas Jamaah Calon Haji 1444H/2023M