Medan Belawan | tren24reportase.com – Tingginya air laut di perairan kuwala Belawan 2 tahun belakangan ini sangat meresahkan masyarakat Kecamatan Medan Belawan dan Kecamatan Medan Marelan (Kelurahan Labuhan Deli dan Kelurahan Paya Pasir-red). Tingginya air laut naik ke daratan dan serang ribuan rumah penduduk. Kamis (09/09/2021) pukul 15.10 Wib.
Tinggi air laut yang genangi perkampungan penduduk mencapai lutut orang dewasa. Bangunan rumah dan perabotan milik warga rusak karenanya. Tidak saja itu, pasilitas umum seperti bangunan jalan beton nyaris hancur (Rusak parah-red).
Penyebab ketinggian air laut yang dikenal dengan pasang Rob di daerah kuwala perairan Belawan yang naik ke daratan disebut-sebut warga karena ulah pengusaha di Kecamatan Medan Belawan kota Madya Medan Provinsi Sumatera Utara. Penimbunan paluh-paluh yang dijadikan tempat penumpukan peti kemas (Container-red) dan pergudangan bebas tanpa kajian dampak lingkungan. Begitu juga dengan penimbunan laut dan pinggir pantai, bebas dilakukan tanpa pedulikan dampak buruk yang dirasakan masyarakat luas.
Aksi perotes keresahan masyarakat akibat tingginya air laut yang serang pemukiman warga bolak balik dilakukan di Kecamatan Medan Belawan. Namun perotes masyarakat itu seakan dianggap enteng pelaku usaha. Penimbunan paluh dan pinggir pantai terus berjalan.
Sementara Pejabat Daerah Provinsi Sumatera Utara dan kota Madya Medan belum mampu atasi tingginya air laut yang serang pemukiman masyarakat, sedangkan pelaku usaha swasta dan BUMN serta antek-anteknya seakan bangga dengan keresahan masyarakat yang berkepanjangan itu. (Rahman).
More Stories
Semarak Pentas Seni & Pelepasan TK Strada Budi Luhur Bekasi TA 2022-2023
Bupati Tanjab Barat Bersama Unsur Forkopimda Laksanakan Kegiatan Bakti Sosial
Tuntut Pengukuran Ulang HGU PTPN VII , Masyarakat Desa Taman Sari Akan Mengadakan UNRAS