Kab. Bekasi, Tren24reportase.com – Semenjak pandemi covid 19, pemakaman di TPU Mangun Jaya melonjak naik setiap harinya. Ada saja yang meninggal dan di makamkan lebih dari satu jenazah.
Kades Jayadi Said saat di komfirmasi terkait ramainya TPU Mangun Jaya yang terletak di wilayahnya , mengatakan kepada media, bahwasanya warga saya menyampiakan ke saya agar sekiranya TPU Mangun Jaya segera dilakukan pemagaran agar tidak terlihat dari depan rumah dan apalagi saat ini pemakaman banyak masuk, jadi warga merasa takut melihat karena radius jarak pandang ke makam sangatlah dekat dengan rumah warga apalagi sekarang ambulan hilir mudik keluar masuk di TPU tersebut. Para warga yang melihatnyapun terkadang jadi lemas degar sirine ambulan. Adapun penyampaian keluhan tersebut saya dengarkan saya akan sampaikan ke pihak TPU agar keinginan warga sekitar TPU keluhannya di tangapi, ucap Jayadi.

Saat kepala UPTD TPU, Dede dikomfirmasi oleh media mengatakan, bahwasanya TPU mamang belum ada batas beton pemagaran dan yang ada hanya pembatas tanah dengan warga. Dan Dede mengatakan bahwasanya segala keluhan warga sekitar akan kami sampaikan ke dinas, ujarnya.
Media melihat surat dokunen kematian di meja salah satu staf yakni pak Agus ” ini surat kematian dari mana saja, ada yang dari Aren Jaya, Duren Jaya serta dari luar Kota Bekasi ” jawab Agus ia ini yang meniggal bukan covid tetapi meniggal biasa ” ucapnya.
Dede Ka UPTD Magun Jaya mengatakan kepada media jika meninggal bukan covid bisa di makamkan di sini dari luar kab Bekasi kecuali meniggal Covid tidak bisa di makamkan di sini ” dan masalah pengerasan tanah makam kita belum asalkan pengerasan dan pemerataan kita pakai tangapan darurat karna covid dampaknya terhadap makam ia tidak ada, ucapnya. (Mariam)
More Stories
Bupati Maluku Barat Daya Diminta Evaluasi Kadis Pertanian
Bayar Tarif Haji Tanpa Antri Senilai Rp 300 Juta, 46 WNI Dipulangkan ke RI
Wakil Bupati Azwar Hadi Hadiri Aksi Donor Darah Dalam Rangka HUT Ke-68 Desa Pugung Raharjo