Kabupaten Bekasi | Tren24Reportase.com– Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Solidaritas Transparansi Intelektual Pemerhati Indonesia (LSM SNIPER INDONESIA), Gunawan, mendesak Pemerintah baik itu Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota agar menggelontorkan anggaran dan menyediakan relawan kesehatan untuk penanganan pasien atau warga terpapar Covid-19 yang sedang isolasi mandiri dirumah.
“Kalau saja pemerintah tidak segera ambil langkah taktis dalam penanganan pasien isoman, maka akan semakin banyak lagi korban yang meregang nyawa. Jujur saat ini tenaga medis sangat dibutuhkan karena penanganan corona berbeda dengan sakit yang sering diderita orang sakit pada umumnya. Yang isoman kalau tidak segera ditangani dengan baik, baik asupan vitamin dan makanan, pantauan medis setiap waktu. Pada akhirnya lewat juga (meninggal),” ungkap Gunawan, Rabu (07/07/2021).
Dalam kesempatan ini, Ia mengatakan Prihatin situasi masyarakat dalam menghadapi virus Corona. Terutama bagi yang isolasi mandiri dirumah. Setelah divonis positif, masyarakat itu dibiarkan sendiri tanpa ada pendampingan yang berkelanjutan dari instansi Pemerintah.
lanjut Gunawan, tentang pasien isoman. Mereka harus mendapat asupan obat-obatan, makanan dan pantauan medis setiap waktu untuk mengetahui perkembangan sakitnya. Selain pasien isoman harus mendapat perhatian ekstra tenaga medis.
“Harusnya Pemimpin Di Daerah mampu memberikan ketenangan terhadap warganya dimasa Corona terus meningkat. Misalnya, bagi masyarakat yang terpapar corona atau Covid-19 yang isolasi mandiri jangan khawatir karena pihak Pemkab Bekasi akan mensuPlay Kebutuhan Gas, Obat-obatan Dan Makanan ke setiap pasien yang isoman. Ini akan menambah imun. Tapi, faktanya di Kabupaten Bekasi tidak seperti itu,” ketusnya.
Ia juga sempat menyindir peran Anggota Dewan dalam kasus ini. Menurutnya Wakil Rakyat Ini Sedang Tidak Ada Maunya. Maka diam dan tidak terganggu dengan situasi ini.
“Nah ini maksud saya, Dewan Kabupaten Bekasi kalau bener peduli bisa melakukannya. Masalahnya adalah Dewan yang kita sama-sama sudah tahu, sudah hilang kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat. Coba kalau dana pokfir nya dipangkas, pasti mereka kompak rame-rame melakukan perlawanan terhadap eksekutif”, sindirnya.
“Dewan Kabupaten Bekasi sejak awal pandemi sampai hari ini Covid-19 meningkat suara mereka jadi sumbing dan seolah dimulutnya ada sumbatan sehingga sulit mangap. Saya mengajak kepada kawan-kawan semua agar jangan pernah takut menyampaikan sesuatu yang benar, sekalipun berlawanan dengan batu karang”, pungkasnya.(Mariam)
More Stories
Polres Pesawaran Ikuti Penilaian Lomba Satkamling Tingkat Polda Lampung
Bupati dan Ketua DPRD Batu Bara Hadiri Rapat, LHP LKPD Batu Bara Tahun 2022 Kembali Mendapat Opini WTP
Sekda Tanjab Barat Ikuti Rakor Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023